Selasa, 22 Maret 2016
fadhilah majlis ilmu dan zikir
FADHILAH MAJLIS ILMU YANG BANYAK ORANG MELALAIKANNYA. (Episode 1)
Ikhwaniy wa Akhwaty yang dimuliakan Allah swt, siapa diantara kita yang ingin diangkat derajatnya oleh Allah maka carilah majlis-majlis ilmu, karena Allah memberikan ganjaran sangat besar ada didalamnya. Banyak sekali hadist-hadist Nabi, nasehat para sahabat,tabi'in dan kaum shalihin yang telah menjelaskannya. Diantaranya:
1. Riwayat Ibnu Majah ra:
وعن النبي - صلى الله عليه وسلم -: أنه دخل المسجد فرأى مجلسين أحد المجلسين يذكرون الله تعالى ويرغبون إليه، والآخر يتعلمون الفقه فقال - صلى الله عليه وسلم -: «كلا المجلسين على خير وأحدهما أفضل من الآخر، أما هؤلاء فيدعون الله ويرغبون إليه، فإن شاء أعطاهم وإن شاء منعهم، وأما هؤلاء فيعلمون الجهال، وإنما بعثت معلماً، فهؤلاء أفضل》 ثم جلس معهم
《Tatkala Nabi Muhammad saw masuk kedalam masjid maka beliau melihat ada dua majlis, majlis yang pertama mereka sedang berdzikir dan memohon kepada Allah, sedangkan majlis yang lain mereka sedang sibuk mempelajari ilmu & mengajari orang yang belum tau. Maka Nabi bersabda: "Kedua majlis ini semuahnya dalam keadaan baik akan tetapi diantara keduanya ada yg lebih unggul. Adapun mereka yang sedang memohon kepada Allah, jika Allah menghendaki maka mereka akan diberi, dan jika tidak maka Allah akan menolak permohonan mereka. Adapun mereka yang sedang mengajarkan ilmu kepada orang yang belum tahu, ketahuilah hanya saja Aku diutus sebagai pengajar ilmu, dan merekalah yang paling unggul." Kemudian beliau saw duduk bersama orang-orang belajar.》
Majlis ilmu lebih unggul dari majlis dzikir, tentunya jikalau keduanya ini dipadukan alangkah berkahnya majlis-majlis kita.
2. Riwayat Abu Dzar ra:
حضور مجلس عالم أفضل من صلاة ألف ركعة وعيادة ألف مريض وشهود ألف جنازة
"Hadirnya seseorang di majlisnya orang alim adalah lebih utama dari 1000 rakaat (sunnah), lebih utama pula dari menjenguk 1000 orang sakit & lebih utama pula dari menyaksikan (mengantarkan) 1000 jenazah."
Coba kita berfikir sejenak menghadiri majlis ilmu yang tidak mengeluarkan tenaga besar ternyata masih lebih besar pahalanya dari seribu rakaat sunnah, mengapa demikian karena shalat kita setiap rakaatnya itu tergantung dengan ilmu yang kita miliki.
Yang lebih hebatnya lagi lebih besar pahalanya dari mengantar seribu jenazah. Taukah kita bagaimana pahala mengantarkan satu jenazah muslim, Nabi katakan orang tersebut mendapatkan 1 qirodh (القيراظ) yang nilainya sama seperti sedekah satu gunung emas. SUBHANALLAH !!! Itu baru satu jenazah muslim yang kita antar, sedangkan menghadiri majlis ilmu adalh lebih besar pahalanya dari mengantarkan 1000 jenazah!!
Ini adalah keuntungan yang sangat besar dan janganlah kita menyiakannya..
asal usul anjing
Asal-usul Anjing
,,,,,,,,,,,,,,,,
Sebab para Malaikat pada enggan memasuki rumah yg didalamnya ada anjing dan gambar yaitu sesungguhnya anjing diciptakan dari ludahnya iblis, karena saat itu iblis meludahi Adam disaat masih berupa tanah liat ( sudah berbentuk manusia ),akhirnya para malaikat mengeriknya maka jadilah tempat tersebut menjadi pusar, lalu diciptakan anjing dari tanah liat yg diludahi iblis tersebut, sedangkan malaikat dan iblis keduanya tak bisa berkumpul
Adapun masalah gambar karena menyerupai ciptaannya Allah dan Rosululloh SAW telah melaknat para pembuat gambar
( حكمة )
قيل سبب عدم دخول الملائكة بيتا فيه كلب أو صورة ما قيل إن الكلب خلق من ريق إبليس لأنه بصق على آدم وهو طين ، فكشطته الملائكة فصار موضعه السرة وخلقت الكلاب من ذلك الطين الذى بصق عليه إبليس ، والملائكة و الشياطين لا يجتمعان ، وأما الصورة فلأنها شبيهة بخلق الله تعالى وقد لعن صلى الله عليه وسلم المصورين
و الله أعلم
النوادر ص ٢.٦
jangan tinggalkan dzikir
NASIHAT GUS DUR..
"jangan engkau tinggalkan Dzikirmu, meskipun baru lisanmu yang berdzikir, belum sukmamu, belum hatimu, belum sirr mu, belum ruh mu.
Dengan Istiqomah berdzikir Dia akan mengangkat mu dari dzikir billisan, lalu bil aqli, kemudian bil qolb, sampai birruh. Sehingga tiada satu pun diantara anggota tubuhmu kecuali berdzikir.
Semangat Pagi
Rabu, 16 Maret 2016
TASAWUF MODERN
TASAWUF MODERN SERI 11. SABDA NABI SAW: THUUBAA LIMAN SYAGHOLAHUU UYUUB 'AN UYUUBINNAAS. ARTINYA SUNGGUH BERUNTUNG ORANG-ORANG YANG SIBUK MENCARI KEJELEKAN DIRI SENDIRI DARIPADA SIBUK MENCARI KEJELEKAN SESAMA MANUSIA.
BNYAK ORANG MENGGEBU GEBU MENJELEKKAN ORANG LAIN KRN DENDAM DAN DENGKI. ATAU KARENA DIA LEBIH TERKENAL, KAYA, PINTAR DLL. PADAHAL DIRI SENDIRI PUNYA KOTORAN/NAJIS YG MUNGKIN SAMA ATAU BAHKAN ADA YG LEBIH BNYAK.
MAKA... SADARILAH BAHWA SETIAP ORANG PUNYA TINJA/KOTORAN/TINJA DAN KENCING. MUNGKIN SAMA...MUNGKIN LEBIH SEDIKIT ATAU MUNGKIN BAUNYA LEBIH GK ENAK ALIYAS MENCRET........DAN ANYANG ANYANGEN YG MENYAKITKAN. APAKAH TIDAK LUCU......JIKA KITA MENJELEKKAN ....PADAHAL KITA JG PUNYA...KOTORAN/KEJELEKAN ITU?
UNTUK ITU BERPIKIRLAH SEBELUM BERTINDAK......SEBELUM MENCELA..NGRASANI.....MENFITNAH.....MELAKNAT DLL. INGAT FIRMAN ALLAH:
WAILUL LIKULLI HUMAZATIL LUMAZAH.... (artinya: cELAKALAH ORANG YG GAMPANG MENCELA DAN MENGUMPAT.....).
BANYAK SOLAWAT TAPI TIDAK MENDAPAT SYAFAAT
BANYAK SHALAWAT TAPI TIDAK MENDAPAT SYAFA'AT.
Manusia yang pertama-tama yang diberi wewenang oleh Allah ﷻ memberi syafa'at untuk menolong umatnya kelak dihari kiamat adalah Nabi Muhammad ﷺ
Imam Al-Busiri dalam kubahan syairnya berkata:
يَا أَكْرَمَ الْخَلْقِ مَالِيْ مَنْ أَلُـــوذُ بِه.ِ # سِوَاكَ عِنْدَ حُلُولِ الحَادِثِ العَمَم ِ.
Wahai makhluk paling mulia, tiada orang tempat perlindungan hamba
Selain engkau baginda, dikala huru-hara kiamat melanda semua manusia.
Syair tersebut sesuai dengan firman Allah ﷻ dalam surat Ad-dhuha yang artinya :
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.(Qs Ad-dhuha: 5)
Di riwayatkan dari Atha' yang bersumber dari Ibnu Abbas, ia berkata : yang dimaksud pemberian Allah ﷻ dalam ayat tersebut adalah Allah ﷻ memberi izin kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk memberi syafa'at kepada umatnya sampai beliau puas.
Mari kita perbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ agar kita mendapatkan syafaat beliau kelak di negeri akhirat.
Di dalam hadis-hadis tentang keutamaan shalawat di antaranya;
Rasulullah ﷺ bersabda:
من صلي علي كنت شفيعه يوم القيامة
Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka aku akan memberinya syafa'at pada hari kiamat. (HR. Ibnu Syahin ).
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
فمن كان أكثرهم علي صلاة كان أقربهم مني منزلة
Barangsiapa yang paling banyak bershalawat atasku,maka ia adalah orang yang paling dekat kedudukannya (disurga) denganku (HR. Al-Baihaqi dalam Sunan Kubra)
Dari Abdullah ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
" أولى الناس بي يوم القيامة أكثرهم علي صلاة " .
Orang yang paling berhak mendapat syafa'atku kelak di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca salawat untukku. (HR. At-Tirmidzi )
Ada manusia yang sewaktu di dunia rajin membaca shalawat namun di akhirat tidak mendapatkan syafa'at !!
siapakah manusia tersebut ?
Manusia yang rajin bershalawat namun tidak mendapat syafa'at salah satunya yaitu manusia yang meninggalkan kewajiban shalat, walaupun dia banyak-banyak bersholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ tapi kalau dia meninggalkan shalat maka dia tidak akan mendapatkan syafa'at dari Nabi Muhammad ﷺ
Allah ﷻ berfirman : tidak akan mendapatkan pertolongan/syafa'at kecuali manusia yang telah mengadakan perjanjian dengan Allah ﷻ
لا يملكون الشفاعة إلا من اتخذ عند الرحمن عهدا
Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.
(Qs: Maryam; 87)
Perjanjian yang dimaksud dalam ayat tersebut di antaranya adalah shalat lima waktu.
Disebutkan didalam kitab Arbaur Rosaail sesungguhnya Malaikat Jibril pernah datang kepada Nabi Muhammad ﷺ dan berkata :
يا محمد , تارك الصلاة ماله نصيب من حظوظك ولا فى شفاعتك ولا هو من أمتك.
Wahai Muhammad, orang yang meninggalkan shalat, tidak ada bagian untuk dia dari bagian-bagianmu dan dia tidak mendapatkan syafa'atmu bahkan dia dikeluarkan dari golongan umat-Mu.
والله أعلم....
( Anikko Adhiraja)
Sabtu, 12 Maret 2016
SYEIKH IBRAHIM ADHAM DENGAN SEBUTIR KURMA
SYEIKH IBRAHIM BIN ADHAM DENGAN SEBUTIR KURMA.
Seorang sufi yang terkenal dengan kezuhudannya pernah mengalami suatu peristiwa yang mengandung hikmah untuk diambil manfaatnya. Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke masjidil Aqsa. Untuk bekal diperjalanan, dia membeli sedikit kurma dari pedagang tua di dekat Masjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma terjatuh dekat timbangan. Menyangka kurma itu sebahagian dari yang dibelinya, Ibrahim memungut dan memakannya.
Setelah itu dia terus berangkat menuju Al Aqsa.
Empat bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, dia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan di bawah kubah Sakhra. Dia solat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba dia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.
‘Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara’ yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT,’ kata malaikat yang satu.
‘Tetapi sekarang tidak lagi. Doanya ditolak kerana 4 bulan yang lalu dia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat Masjidil Haram,’ jawab malaikat yang satu lagi.
Ibrahim bin Adham terkejut sekali, dia tersentap, jadi selama empat bulan ini ibadahnya, solatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya.
‘Astaghfirullahal adzhim’ ibrahim beristighfar.
Dia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya. Sesampai di Mekkah dia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemui pedagang tua itu melainkan seorang anak muda.
“Empat bulan yang lalu saya membeli kurma di sini dari seorang pedagang tua. Ke mana ia sekarang ?” tanya Ibrahim.
“Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma” jawab anak muda itu.
“Innalillahi wa innailaihi roji’un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?”.
Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yang dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh minat.
‘Nah, begitulah’ kata Ibrahim setelah bercerita, ‘Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?”.
“Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatas namakan mereka kerana mereka mempunyai hak waris sama dengan saya.” jawab pemuda itu.
“Di mana tempat tinggal saudara-saudaramu ? Biar saya temui mereka satu persatu.’ pinta Ibrahim.
Setelah menerima alamat, Ibrahim bin Adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh Ibrahim.
Empat bulan kemudian, Ibrahim bin Adham kembali sudah berada di bawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap.
“Itulah Ibrahim bin Adham yang doanya tertolak gara-gara makan sebutir kurma milik orang lain.”
“O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, dia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram kerana masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas.”
Oleh sebab itu berhati-hatilah akan makanan yang masuk ke tubuh kita, sudah halalkah? Jika ragu-ragu, lebih baik kita tinggalkan.
NASIHAT KH.MUFID MASUD
Beberapa nasihat KH Mufid Mas'ud (Pendiri PonPes Sunan Pandan Aran) yang diingat para santrinya.
1)Yen wes Khatam Qur'an, kudu riyadhoh diposoni dideres ono jero sholat sampek Al Qur'an benar2 mendarah daging.
(Kalau sudah hatam, Al-Qur'an harus diriyadhohi/tirakati dengan puasa, baca hafalan Al Qur'an dalam sholat sampai benar2 mendarah daging).
2)kowe wes Hatam Qur'an ojo kemaki wes lancar..tur ora sregep nderes.. aku iki wes hatam puluhan tahun ngroso durung lancar isih kudu nderes.
(kalian itu (jika) sudah hatam jangan sombong merasa sudah lancar.. terus tidak rajin tadarrus.. saya ini sudah hatam puluhan tahun (tetap) merasa belum lancar sampai sekarang masih harus terus tadarrus)
3)Al Qur'an saiki dideres ibarat koyo ngumbe jamu rasane pahit, ning awak sehat... mengko2 nek wes istiqomah nderes rasane manis koyo madu..
(Al-Qur'an sekarang dibaca ibarat minum jamu rasanya pahit, tapi menyehatkan badan. Nanti kalo sudah istiqomah dibaca rasanya manis seperti madu)
4)kabeh santriku ojo sampek wayoh.. duwe siji sing gemati diagem sampek mati.. nek ono santri sing wayoh engko tak keplaki.
(semua santri saya jangan sampai poligami...punya satu yg cinta sampai mati.. kalo ada yang poligami saya tempeleng....)
5)Aku ora ngaramke rokok.. kerono akeh kyai sing podo ngerokok.. aku nderek Kyai Munawwir sing ora ngerokok.. dadi kowe kabeh santriku yo ojo ngerokok...cangkem gawe deres Qur'an kok di obong..
(saya tidak mengharamkan rokok ... karena banyak kyai yang merokok... tapi saya ikut Kyai Munawwir yang tidak merokok. jadi kalian kalau jadi santri saya ya jangan merokok.. mulut untuk baca Al Qur'an kok dibakar..)
6)Nek gawe omah diniyati gawe hurmat tamu insya Allah barokah lan gampang rizkine..
(kalo bikin rumah diniatkan untuk menghormati tamu ... insya Allah barokah dan banyak rizkinya)
7)Ananda semua kalo mau bikin pondok jangan bergantung kepada makhluk.. jaluk tenenan nang Gusti Allah liwat Al Qur'an lan Sholawat kanjeng Nabi..
(anakku semua kalo ingin mendirikan pesantren jangan bergantung kepada makhluk...mintalah dengan bersungguh-sungguh kepada Allah melalui Al Qur'an dan sholawat kpd baginda Nabi)
8)Aku ora pingin duwe santri sing dadi muballigh ceramah2 ning subuhe karipan..
kaburo maqtan 'indallooh....
(saya tidak ingin punya santri yang jadi muballigh rajin ceramah, tapi subuhnya kesiangan...
كبر مقتا عند الله أن تقولوا ما لا تفعلون)
9) Ahli Qur'an iku wong kang wedi karo Gusti Alloh.. dudu karo makhluk..
(Ahli Qur'an adalah orang yang takut kepada Allah.. bukan kepada makhluk..)
10)Santriku ojo pengin dadi PNS dadi bature negoro.. hidmah nang Qur'an sing tenanan insya Allah mulyo dunyo akhirat..
(Santri saya jangan kepingin jadi PNS, jadi abdi negara. hidmah kepada Al Qur'an dengan sungguh-sungguh, insya Allah mulia dunia akhirat)
11) Ahli Qur'an iku ojo seneng omong kosong, bengi melek ora nderes iku dudu huffadz tapi huffasy (lowo/codot).
(ahli Qur'an itu jangan senang bicara tidak berfaedah, malam bangun tidak tadarrus itu bukan huffadz tapi huffasy ....)
Dan masih banyak nasehat yang lain yang diterima para santrinya yang belum dicatatkan.
Semoga para santri bisa mengamalkan dan menteladani beliau..
Amin...
pertanyaan wahabi
Ini di jawab, sesuai janji ente, jangan berdusta...
kemarin kemarin salafi wahabi banyak heboh mengupload gambar yang saya lampirkan , seolah olah mereka ada di jalan yang benar dan menganggap bagi yang tak mampu menjawabnya dianggap tidak memahami ISLAM menurut mereka, :)
isi gambar itu adalah :
===========================
bismillah ....
afwan ... saya mau bertanya ...
1. siapakah yang memimpin tahlilan pada saat RASULULLAHU SAW wafat ?
2. siapakah yang memimpin tahlilan pada saat imam syafi'i wafat ?
nb : Demi Allahu , kalau ada yang bisa jawab pertanyaan saya maka saya akan belajar ISLAM kepada yang bisa menjawabnya.
===========================
baiklah :) saya jefri nofendi akan menjawabnya dan sesuai kesepakatan dalam catatan kecil (nb) maka bila pertanyaan itu mampu dijawab maka seluruh kaum salafiwahabi bersedia belajar ISLAM dengan saya , :) ,
jawaban soal 1 : tidak ada yang memimpin tahlilan saat NABI MUHAMMAD SAW wafat, alasannya karena NABI MUHAMMAD SAW adalah maksum dan beliau sudah dijamin dengan rahmat ALLAHU SWT masuk surga, :) , kalau saat RASULLLAH SAW wafat diadakan tahlilan itu artinya menganggap dan menuduh NABI tidak maksum, :) , tahlilan hanya berlaku bagi mereka yang tidak maksum dan tidak mendapat jaminan rahmat masuk SURGA, :) , karena RASULULLAH SAW adalah maksum maka tidak ada tahlilan untuk beliau karena tidak ada tahlilan maka tidak ada seorangpun yang memimpin tahlilan.
2. yang memimpin tahlilan ketika imam syafi'i wafat adalah seorang wali (penguasa) yang bernama
Muhammad bin as-Suri bin al-Hakam , muhammad bin as-suri bin al-hakam adalah seseorang yang diwasiatkan oleh imam syafi'i, apabila beliau wafat agar dimandikan dan diurus oleh muhammad bin as-suri bin al hakam , dari memandikan, memimpin sholat jenazah, menguburkan, mendo'akan serta tahlilan bersama jama'ah yang lain yang hadir saat imam syafi'i wafat, ... kisah detik detik wafatnya imam syafi'i dan wasiatnya tertulis dalam tarikh sejarah, dan bahkan wikipedia juga ada kok menuliskan ini berikut cuplikan kisah wafatnya imam syafi'i :
-------------------------------------------------------
Pada suatu hari, Imam Syafi'i terkena wasir, dan tetap begitu hingga terkadang jika ia naik kendaraan darahnya mengalir mengenai celananya bahkan mengenai pelana dan kaus kakinya. Wasir ini benar-benar menyiksanya selama hampir empat tahun, ia menanggung sakit demi ijtihadnya yang baru di Mesir, menghasilkan empat ribu lembar. Selain itu ia terus mengajar, meneliti dialog serta mengkaji baik siang maupun malam.
Pada suatu hari muridnya Al-Muzani masuk menghadap dan berkata, "Bagamana kondisi Anda wahai guru?" Imam Syafi'i menjawab, "Aku telah siap meninggalkan dunia, meninggalkan para saudara dan teman, mulai meneguk minuman kematian, kepada Allah dzikir terus terucap. Sungguh, Demi Allah, aku tak tahu apakah jiwaku akan berjalan menuju surga sehingga perlu aku ucapkan selamat, atau sedang menuju neraka sehingga aku harus berkabung?".
Setelah itu, dia melihat di sekelilingnya seraya berkata kepada mereka, "Jika aku meninggal, pergilah kalian kepada wali (penguasa), dan mintalah kepadanya agar mau memandikanku," lalu sepupunya berkata, "Kami akan turun sebentar untuk salat." Imam menjawab, "Pergilah dan setelah itu duduklah disini menunggu keluarnya ruhku." Setelah sepupu dan murid-muridnya salat, sang Imam bertanya, "Apakah engkau sudah salat?" lalu mereka menjawab, "Sudah", lalu ia minta segelas air, pada saat itu sedang musim dingin, mereka berkata, "Biar kami campur dengan air hangat," ia berkata, "Jangan, sebaiknya dengan air safarjal". Setelah itu ia wafat. Imam Syafi'i wafat pada malam Jum'at menjelang subuh pada hari terakhir bulan Rajab tahun 204 Hijriyyah atau tahun 809 Miladiyyah pada usia 52 tahun.
Tidak lama setelah kabar kematiannya tersebar di Mesir hingga kesedihan dan duka melanda seluruh warga, mereka semua keluar dari rumah ingin membawa jenazah di atas pundak, karena dahsyatnya kesedihan yang menempa mereka. Tidak ada perkataan yang terucap saat itu selain permohonan rahmat dan ridha untuk yang telah pergi.
Sejumlah ulama pergi menemui wali Mesir yaitu Muhammad bin as-Suri bin al-Hakam, memintanya datang ke rumah duka untuk memandikan Imam sesuai dengan wasiatnya. Ia berkata kepada mereka, "Apakah Imam meninggalkan hutang?", "Benar!" jawab mereka serempak. Lalu wali Mesir memerintahkan untuk melunasi hutang-hutang Imam seluruhnya. Setelah itu wali Mesir memandikan jasad sang Imam.
Jenazah Imam Syafi'i diangkat dari rumahnya, melewati jalan al-Fusthath dan pasarnya hingga sampai ke daerah Darbi as-Siba, sekarang jalan Sayyidah an-Nafisah. Dan, Sayyidah Nafisah meminta untuk memasukkan jenazah Imam ke rumahnya, setelah jenazah dimasukkan, dia turun ke halaman rumah kemudian salat jenazah, dan berkata, "Semoga Allah merahmati asy-Syafi'i, sungguh ia benar-benar berwudhu dengan baik."
Jenazah kemudian dibawa, sampai ke tanah anak-anak Ibnu Abdi al-Hakam, disanalah ia dikuburkan, yang kemudian terkenal dengan Turbah asy-Syafi'i sampai hari ini, dan disana pula dibangun sebuan masjid yang diberi nama Masjid asy-Syafi'i. Penduduk Mesir terus menerus menziarahi makam sang Imam sampai 40 hari 40 malam, setiap penziarah tak mudah dapat sampai ke makamnya karena banyaknya peziarah.
-------------------------------------------------------
nah saya sudah menjawabnya dengan penjelasan yang disertai bukti dan argumen, sesuai kesepakatan harap kaum salafiwahabi yang mengupload gambar tersebur segera belajar ISLAM dengan saya/Jefri Nofendi, dan bila kalian ingin belajar ISLAM dengan saya harap kalian di hadapan saya mengucap kembali 2 kalimah syahadat , :)
tapi kalau kalian salafiwahabi enggan dan mengingkari kesepakatan , silakan jilat lagi ludah kalian kembali yang mengatasnamakan sumpah "Demi
allaah" ,
"BERSUMPAH PALSU ADALAH DOSA BESAR YANG PELAKUNYA SUDAH PASTI DIGANJAR MASUK NERAKA KECUALI DIRINYA BERTOBAT !!! "
tertanda
Jefri Nofendi
ASWAJA Bidang IT
NB : silakan copas dan share seluas luasnya bagi teman teman yang lain bila dikirimkan gambar tersebut atau dihadapkan pertanyaan seperti gambar tersebut .... buat kaum salafiwahabi yang tidak merasa gengsi mengupload gambar tersebut saya tunggu keberaniannya untuk bersedia belajar ISLAM dengan saya sendiri, :)
Selasa, 08 Maret 2016
kenapa wirid dan zikir tidak berpengaruh dalam kehidupan
KENAPA WIRID DAN DZIKIR KITA TIDAK BERPENGARUH DALAM KEHIDUPAN?
Padahal sudah sering membaca dzikir, wirid dan doa-doa lain, tapi tetap saja prilaku belum banyak berubah.
Masih sukamarah-marah tidak menentu, iri, dengki, stress dan banyak masalah lainnya yang mengganggu perasaan hati hingga goyah mengamalkan dengan "istiqamah" kontinue.
Padahal, bukankah sudah jelas dengan berdzikir akan semakin tertutupi beban perasaan di hati, Nafsu akan semakin terkendali dan bisa menghasilkan Nafsul Mutmainnah (jiwa/hati yg tenang).
Sesuai dengan firman-Nya:
أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang".Q-S Ar-Ra'd ayat 28.
Banyak orang bertanya-tanya, kita sudah berdzikir,mengingat Allah Ta'ala, membaca wirid dan doa-doa lainnya, akan tetapi tidak ber-efek apa-apa dari amalan tersebut belum tampak pada perubahan hati dan perbuatan sehari-hari, juga pada perubahan tingkat iman dan kesehatan,apakan lagi pada perekonomian, masih seperti dulu hanya berjalan ditempat.
Al Imam Abdullah bin Alawi Alhaddad telah menjawab:
" Pembacaan dzikir dan wirid tidak akan bermanfaat kecuali dengan dua (2) Syarat :
1. Kita berdzikir dengan Hati yang hadir
حضور القلب
(maksudnya,bukan hanya sekedar dibaca di lisan)
2. Kita berdzikir dengan Istiqamah (terus-menerus) rutin.
الإستقامة
Habib Husein Baagil Tuban mengatakan :
Lebih Parahnya lagi jika ada orang mengayomi sebuah majelis tapi suka menggunjing majelis yang lain.
Jika Gurumu mengajarkan untuk membahas kejelekan orang lain maka tinggalkan.
Jika gurumu mengkomersilkan dakwahnya maka tinggalan.
Jika gurumu atau teman majelismu mengajak untuk cinta dunia maka tinggalkan.
Jika gurumu atau teman majelismu menceritakan kemuliaanya lalu menjelekan orang lain maka tinggalkan dan jauhin sejauh mungkin.
Sholu ala nabi...
Sebarkan..!
Minggu, 06 Maret 2016
ADAB BERGURU
ADAB BERGURU
Al Imam Al Habib Ali bin Hasan Alatas berkata :
ان المحصول من العلم والفتح والنور اعني الكشف للحجب، على قدر الادب مع الشيخ وعلى قدر ما يكون كبر مقداره عندك يكون لك ذالك المقدار عند الله من غير شك
" Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (terbukanya hijab2 batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ".(Al Manhajus Sawiy).
Imam Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa, " Ya Allah, tutuplah dariku kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekuranganya dan tidak seorangpun yang menyampaikan kekurangan guruku kepadaku ". (Lawaqihul Anwaaril Qudsiyyah).
Beliau pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya :
"عقوق الوالدين تمحوه التوبة وعقوق الاستاذ لا يمحوه شيء البتة".
" Durhaka kepada orang tua dosanya bisa hapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yang dapat menghapusnya ".
Al Habib Abdullah Al Haddad berkata : "Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali ". (Adaab Sulukil Murid ).
Seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba2 Nabi Khidir mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara Nabi Khidhir. Maka nabi Khidhir berkata : "Tidakkah kau mengenalku ? Murid itu menjawab : "Ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir ".
Nabi Khidhir berkata : "Kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?".
Murid itu menjawab : "Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu ". (Kalam Al Habib Idrus al Habsyi ).
Al Habib Abdullah Al Haddad berkata : "Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya : "perintahkan aku ini, berikan aku ini !" karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya ". (Ghoyatul Qashad Wal Murad : 2/177)
Para ulama ahli hikmah berkata : "Barangsiapa yang mengatakan kenapa..? Kepada gurunya, maka dia tidak akan bahagia selamanya ".(Al- Fataawal Hadiitsiyyah).
Para ulama hakikat berkata :" 70% ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan antara murid dengan gurunya ". و الله اعلم
Ilmu diperoleh dengan belajar
Berkah diraih dengan khidmah
العلم بالتعلم
والبركة بالخدمة
Jumat, 04 Maret 2016
doa intim
EDISI IJAZAH LGBT ( LELAKI GANAS BINI TERPUASKAN ) :D :D :D
Telah berkata sebagian Ulama : Jika engkau hendak Menyetubuhi Istrinya dan tidak ingin cepat Keluar (Kalah) :p maka caranya adalah
1- Ambil Wudhu
2- Sholat hajat 2roka'at (roka'at pertama baca surat al-falaq, roka'at kedua surat An-Nas)
3- Selesai salam duduk bersila dan pejamkan mata, lalu tarik nafas yang panjang dan baca dalam hati (Ya Hayyu Ya Qoyyum 27x, tanpa nafas (sekali nafas) dan keluarkan nafas pelan)
4- Tarik nafas panjang kedua dan baca lagi (Ya Qowiyyu Ya Matin) 27x tanpa nafas, setelah selesai keluarkan nafas pelan".
5- Ulangi lagi yang ketiga kalinya dan baca (Yaa Dzal Jalali Wal Ikrom) 27x tanpa nafas.
6- Lalu akhiri dengan membaca do'a (Bismillahir Rohmanir Rohim, Walhamdulillahi Robbil 'Alamin Was Sholatu Wassalamu 'Ala Sayyidina Muhammadin Wa'ala Aalihi Wa Shohbihi Ajma'in, Allohumma Ya Hayyu Ya Qoyyum Aqim Dzakari Ya Qowiyyu Ya Matin Qowwi Jasadi Yaa Dzal Jalali Wal Ikrom Akrim Maniyyi Wa Manzilii.
قال بعض العلماء : من أراد أن يجامع زوجته ولا ينزل سريعا فليتوضأ ويحسن وضوءه ثم يصلّ ركعتين ويقرأ في الركعة الأولى بعد الفاتحة سورة الفلق وفي الثانية سورة الناس، وبعد التسليم فليجلس مربعا ويغمض عينيه وليتنفس عميقا فليقل : يا حي يا قيوم سبعا وعشرين مرة بلا نفس، وليخرج نفسه ببطء، ثم ليقل : يا قوي يا متين سبعا وعشرين مرة بلا نفس ، ويفعل ذلك كما سبق، ثم ليقل : يا ذا الجلال والإكرام سبعا وعشرين مرة بلا نفس. ثم ليدع : بسم اللّه الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، اللهم يا حي يا قيوم أقم ذكري ، يا قوي يا متين قوّ جسدي ، يا ذا الجلال والإكرام أكرم منيي ومنزلي
RAHASIA para lelaki, selamat mencoba...
Salam Dua Istri cukup :p
srbuah tragedi alam kubur
SEBUAH TRAGEDI DI ALAM KUBUR
Sumber : Irsyadul Ibad Ila Sabilir Rosyad , hal 186
وحكى نباش أنه قال نبشت قبرا فرأيت صاحبه قد حول خنزيرا وقد شد بالسلاسل و الأغلال فى عنقه فخفت منه وأردت الخروج و إذا بقائل يقول ألا تسأل عن عمله ولم يعذب ؟ فقلت لماذا ؟ قال كان يشرب الخمر فى الدنيا ومات من غير توبة
Penggali kubur bercerita bahwa ia berkata, saat aku menggali kubur,aku melihat mayat yg telah dikubur berubah jadi babi yang terikat rantai dan terbelenggu lehernya , aku ketakutan dan ingin cepat keluar , tiba-tiba ada orang berkata, apakah kau tak ingin tau apa yang telah ia perbuat dan kenapa ia sampai disiksa ? Aku bertanya, kenapa sampai begini ? Orang tersebut menjawab, ia adalah pemabuk berat waktu hidup didunia dan mati sebelum bertaubat
Semoga kita selalu dalam lindunganNya
Amin
tips supaya keturunan alim dlam agama
tips supaya mempunyai keturunan alim dalam agama
dinukil dalam kitab ta'limul mutaalim
وكان أستاذنا الشيخ الإمام سديد الدين الشيرازى يقول: قال مشايخنا: من أراد أن يكون ابنه عالما ينبغى أن يراعى الغرباء من الفقهاء، ويكرمهم ويطعمهم ويعطيهم شيئا، وإن لم يكن ابنه عالما يكون حفيده عالما
.
Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata : Guru-guru kami berucap : “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan )menghaturkan hadiah (sodaqoh kepada kaum ahli agama(kiyai .ulamak..ustadz.para santri)
. yang tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya. Kalau toh ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.”
KITAB ASSYAMAIL BAGIAN 19
3669. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IAMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-19)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
52. HARTA PUSAKA RASULULLOH
عن عمرو بن الحارث، أخي جويرية له صحبة قال: «ما ترك رسول الله صلى الله عليه وسلم إلا سلاحه وبغلته وأرضا جعلها صدقة».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam tidak meninggalkan pusaka kecuali sebilah pedang, seekor keledai dan sebidang kebun yang dijadikan sebagai sedekah."(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani', dari Husein bin Muhammad, dari Israil, dari Abi Ishaq, yang bersumber dari `Amr bin al Harits r.a. )
53. MIMPI BERTEMU RASULULLOH
عن عبد الله بن مسعود، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «من رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتمثل بي».
"Barang siapa bermimpi melihatku di dalam tidurnya maka sesungguhnya ia benar-benar melihatku. Karena sesungguhnya syaitan tidak mampu menyerupaiku. "(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dari Abi Ishaq, dari Abil Akhwash, yang bersumber dari `Abdullah bin Mas'ud.")
عن أنس: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «من رآني في المنام فقد رآني، فإن الشيطان لا يتخيل بي» وقال: «ورؤيا المؤمن جزء من ستة وأربعين جزءا من النبوة».
"
Sesungguhnya Nabishollallohu alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa melihat aku pada waktu tidur (mimpi), maka sesungguhnya ia benar-benar melihat aku. Sesungguhnya syaitan tidak dapat menyerupaiku. " Beliau bersabda lagi: "Dan mimpi orang yang Mu'min itu merupakan satu bagian dari 46 bagian sifat kenabian."(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman ad Darami, dari Mu'alla bin Asad, dari `Abdul `Aziz bin Mukhtar, dari Tsabit, yang bersumber dari Anas r.a.)
54. PENUTUP
Yang Esa, Tuhan Yang Agung, Tiada Tuhan Selain-Nya, Allah swt. serta shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita, suri tauladan kita, ya Habiballah Nabi Muhammad saw. Beserta keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutny a hingga akhir zaman. Sungguh betapa indah dan betapa beruntungnya umat Nabi saw. yang hidup di masa beliau hidup, umat yang ikut setiap jejak langkah beliau berjihad fi sabilillah di bawah panji la ilaha ilallah. Namun sebenarnya kita lebih baik karena kita umat Nabi saw. Yang hidup di masa beliau telah tiada berabad-abad lalu tetapi kita selalu mencintai dan merindukan Rasulullah saw. dan seharusnyalah bila kita mengaku mencintai dan merindukan beliau maka ikutilah sunnah- sunnah beliau tetapi tetap dahulukanlah yang wajib. Sesungguhnya Nabi saw. Tidak akan puas,tidak akan bahagia, tidak akan senang jikalau seorang dari umat beliau masih berada dalam neraka. Wahai Rasulullah saw. betapa indahnya dirimu, engkau suri tauladan yang baik. Wahai Rasulullah engkau adalah sebaik-baik ciptaan yang diciptakan oleh Allah Azza Wajalla
Wahai Rasulullah shollallohu alaihi wasallam betapa dinantikannya dirimu, hingga para Nabi sebelummu pun ingin menjadi umatmu.Wahai Rasulullah shollallohu alaihi wasallam betapa dicintainya engkau, hinga saat engkau wafat tiada yang percaya bahkan sahabat `Umar berkata: "Tak seorangpun yang kudengar menyebut Rasulullah shollallohu alaihi wasallam wafat, melainkan ia akan kupancung dengan pedangku ini!" Wahai Rasulullah shollallohu alaihi wasallam sungguh diri ini, ruh ini dan seluruh umatmu umat muslim mencintai dan merindukanmu, maka berilah syafa'at kepada kami dihari akhirat nanti agar kami dapat berkumpul dengan engkau di surga Allah swt. Sungguh tiada kesenangan yang melebihi kesenangan disaat terlantunkan kalimat-kalimat Al-Qur'an.Sungguh tiada kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan disaat teringat akan kabar gembira yang dijanjikan Allah swt dalam setiap ayat Qur'an. Sungguh tiada kesedihan melebihi kesedihan disaat terbaca kalimallah yang mengabarkan tentang kepedihan yang akan kau berikan kepada orang-orang yang lalai.
Sungguh tiada ketakutan yangt melebihi ketakutan akan azabmu yang pedih.Dan sungguh tiada ketenangan dan kedamaian yang tercipta layaknya saat terlantunkan lisan dan hati ini mengucap LA ILAHA ILALLAH MUHAMMADURRASULULLAH.
Ya Allah semoga buku ini dapat menyegarkan hati umat islam dan mengabarkan betapa mulianya manusia yang Kau ciptakan sebagai khataman nabiyyin.Ya Allah Semoga kami yang mempelajari buku ini Kau masukkan ke dalam golongan orang-orang yang Kau ampuni dosanya dan orang-orang yang mendapatkan syafa'at dari Baginda Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam.
Amiin ya robbal `Alamiin ......
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/757912857595463
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3669-kajian-kitab-as-syamail-karya-iamam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-19/886357104720432
Admin Islamnet di 12.00
Berbagi
KITABAS SYAMAIL BAGIAN 18
3668. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IAMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-18)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IAMAM TURMUDZI bil ikhtishor
51. WAFATNYA RASULULLOH
عن أنس بن مالك قال: «آخر نظرة نظرتها إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم كشف الستارة يوم الإثنين، فنظرت إلى وجهه كأنه ورقة مصحف والناس خلف أبي بكر، فأشار إلى الناس أن اثبتوا، وأبو بكر يؤمهم وألقى السجف، وتوفي رسول الله صلى الله عليه وسلم من آخر ذلك اليوم».
"Terakhir kali aku memandang Rasulullah shollallohu alaihi wasallam. yaitu tatkala tirai kamarnya dibuka pada hari Senin. Aku memandang wajahnya bagaikan kertas mushaf (dalam keelokan dan kebersihannya) . Orang-orang shalat di belakang AbuBakar r.a. Hampir saja terjadi kegoncangan diantara umat, kemudian ia (Abu Bakar r.a.) memerintahkan umat agar tenang. Abu Bakar memimpin mereka, tirai kamar Nabi shollallohu alaihi wasallam dibuka, dan Rasulullah shollallohu alaihi wasallam kedapatan telah wafat pada akhirhari itu."(Diriwayatkan oleh Abu `Ammar al Husein bin Huraits, dan diriwayatkan pula oleh Qutaibah bin Sa'id dan sebagainya, mereka menerima dari Sufyan bun `Uyainah, dari Zuhri, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
عن سالم بن عبيد، وكانت له صحبة قال: أغمي على رسول الله صلى الله عليه وسلم في مرضه فأفاق، فقال: «حضرت الصلاة»؟ فقالوا: نعم. فقال: «مروا بلالا فليؤذن، ومروا أبا بكر أن يصلي للناس»- أو قال: بالناس- قال: ثم أغمي عليه، فأفاق، فقال: «حضرت الصلاة؟» فقالوا: نعم. فقال: «مروا بلالا فليؤذن، ومروا أبا بكر فليصل بالناس»، فقالت عائشة: إن أبي رجل أسيف، إذا قام ذلك المقام بكى فلا يستطيع، فلو أمرت غيره قال: ثم أغمي عليه فأفاق فقال: «مروا بلالا فليؤذن، ومروا أبا بكر فليصل بالناس، فإنكن صواحب أو صواحبات يوسف»
"Tatkala Rasulullah shollallohu alaihi wasallam sakit, beliau (Rasulullah) sempat pingsan, kemudian sadar kembali. Beliau bersabda: "Apakah waktu shalat telah tiba?" Para sahabat menjawab: "Ya". Kemudian beliau bersabda: "Perintahkan Bilal agarmengumandangkan adzan dan perintahkan agar Abu Bakar shalat (menjadi imam) bagi umat (atau beliau berkata, perawi ragu) bersama umat." Selanjutnya Salim berkata: "Kemudian beliau pingsan kembali, kemudian sadar kembali,seraya bersabda: "Apakah waktu shalat tiba telah tiba ?" Para sahabat menjawab: "Ya". Kemudian beliau bersabda: "Perintahkan agar Bilal mengumandangkan adzan dan perintahkan agar Abu Bakar melaksanakanshalat bersama umat." `Aisyah berkata (usul) kepada Rasulullah shollallohu alaihi wasallam : "Sesungguhnya ayahku amat perasa. Bila ia berdiri di tempat itu (tempat Rasulullah mengimami), ia akan menangis, dan ia takkan mampu berdiri.Bagaimana sekiranya Anda perintahkan saja orang lain!" Salim bercerita lagi: "Kemudian beliau pingsan lagi, kemudian sadar kembali, seraya bersabda: "Perintahkan agar Bilal mengumandangkan adzan dan perintahkan agar AbuBakar melaksanakan shalat dengan umat (menjadi imam).Sesungguhnya kalian (wahai kaum wanita) bagaikan wanita pada masa Nabi Yusuf**
قال: فأمر بلال فأذن، وأمر أبو بكر فصلى بالناس، ثم إن رسول الله صلى الله عليه وسلم وجد خفة، فقال: «انظروا لي من أتكئ عليه»، فجاءت بريرة ورجل آخر، فاتكأ عليهما فلما رآه أبو بكر ذهب لينكص فأومأ إليه أن يثبت مكانه، حتى قضى أبو بكر صلاته، ثم إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قبض، فقال عمر: والله لا أسمع أحدا يذكر أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قبض إلا ضربته بسيفي هذا قال: وكان الناس أميين لم يكن فيهم نبي قبله، فأمسك الناس، فقالوا: يا سالم، انطلق إلى صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم فادعه، فأتيت أبا بكر وهو في المسجد فأتيته أبكي دهشا، فلما رآني قال: أقبض رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ قلت: إن عمر يقول: لا أسمع أحدا يذكر أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قبض إلا ضربته بسيفي هذا،
" Kemudian Salim melanjutkan ceritanya: "Maka Bilal diperintahkan, ia pun mengumandangkan adzan dan Abu Bakar diperintah, ia pun shalat bersama umat (menjadi imam). Kemudian Rasulullah shollallohu alaihi wasallam agak berkurang rasa sakitnya, maka beliau bersabda: "Carikan untukku orang yang bersedia aku telekani!" Maka datanglah Burairah* dan seorang laki-laki lainnya, kemudian Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bertelekan pada keduanya. Manakala Abu Bakar melihatnya, ia punmengundurkan diri (dari kedudukan menjadi imam), namun Rasulullah shollallohu alaihi wasallam . mengisyaratkan agar ia tetap di tempat, akhirnya Abu Bakarpun selesai mengerjakan shalat (mengimami). * Kemudian Rasulullah shollallohu alaihi wasallam wafat, maka `Umar bin Khattab r.a. berkata: "Demi Allah, tiada seorangpun yang kudengar menyebutkan Rasulullah saw. wafat, melainkan akan kupancung (kepalanya) dengan pedangku ini!" Salim menceritakan lagi: "Umat pada waktu itu tidak mengetahui. (Hal itu dapat di mengerti) sebab sebelumnya tidak ada pada seorang Nabi. Maka sewaktu `Umar berbuat demikian umat hanya berdiam diri. Kemudian mereka berkata: "Wahai Salim! Berangkatlah engkau menemui sahabat Rasulullah shollallohu alaihi wasallam (Abu Bakar) dan panggillah kemari!" Kutemui Abu Bakar sewaktu ia berada di dalam masjid. Kudekati dia sambil menangis karena kebingungan. Manakala ia melihat daku, iapun bertanya: "Apakah Rasulullah telah wafat?". Aku menjawab: sungguh umar berkata: "tak seorangpun yang kudengar menyebut rasulullah shollallohu alaihi wasallam wafat, melainkan ia akan aku pancungdengan pedangku ini!"
فقال لي: انطلق، فانطلقت معه، فجاء هو والناس قد دخلوا على رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: يا أيها الناس، أفرجوا لي، فأفرجوا له فجاء حتى أكب عليه ومسه، فقال: {إنك ميت وإنهم ميتون} ثم قالوا: يا صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم، أقبض رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ قال: نعم، فعلموا أن قد صدق، قالوا: يا صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم، أيصلى على رسول الله؟ قال: نعم، قالوا: وكيف؟ قال: يدخل قوم فيكبرون ويصلون ويدعون، ثم يخرجون، ثم يدخل قوم فيكبرون ويصلون ويدعون، ثم يخرجون، حتى يدخل الناس، قالوا: يا صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم، أيدفن رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ قال: نعم، قالوا: أين؟ قال: في المكان الذي قبض الله فيه روحه، فإن الله لم يقبض روحه إلا في مكان طيب. فعلموا أن قد صدق، ثم أمرهم أن يغسله بنو أبيه واجتمع المهاجرون يتشاورون، فقالوا: انطلق بنا إلى إخواننا من الأنصار ندخلهم معنا في هذا الأمر،
" Abu Bakar berkata kepadaku: "Sudah, berangkatlah! " Maka berangkatlah aku bersamanya. Setibanya, orang-orang telah masuk ke rumah Rasulullah shollallohu alaihi wasallam , untuk itu ia berkata: "Wahai umat Muhammad! Berilahaku jalan!"Kemudian mereka memberi jalan untuk Abu Bakar. Ia menghampiri jenazah Rasulullah shollallohu alaihi wasallam . ia bersimpuh dan menyentuhnya, seraya membaca al- Qur'an (Q.S 39 az Zumar: 30), yang artinya: "Sesungguhnya engkau akan mati dan sesungguhnya mereka pun akan mati." Para sahabat bertanya: "Wahai sahabat Rasulullah ! (ditujukan kepada Abu Bakar) Apakah Rasulullah . telah wafat ?". Ia (Abu Bakar) menjawab: "Ya". Tahukah mereka bahwa benar apa yang terjadi. Mereka berkata: "Wahai sahabat Rasulullah, apakah dilakukan shalat jenazah juga bagi Rasulullah saw. ?" Ia menjawab: "Ya". Mereka bertanya lagi: "Bagaimanakah caranya?". Ia menjawab: "Serombongan masuk, kemudian bertakbir, membaca shalawat dan berdo'a, kemudian keluar. Setelah itu masuklah serombongan berikutnya, lalu bertakbir, membaca shalawat dan berdo'a, kemudian keluar sampai semua orang kebagian."Mereka bertanya lagi: "Wahai sahabat Rasulullah ! Apakah Rasulullah juga dikebumikan? ". Ia menjawab: "Ya". Mereka bertanya: "Di mana?". Ia menjawab: "Di tempat beliau wafat, di mana Allah mencabut ruhnya pada tempat itu, karena Allah tidak mencabut ruhnya melainkan pada tempat yang baik." Yakinlah mereka bahwa apa yang dikatakan Abu Bakar itu benar. Kemudian ia memerintahkan mereka agar yang memandikan beliau adalah sepupu beliau dari garis keturunan ayah beliau. Orang-orang Muhajirin bermusyawarah (tentang khalifah sesudahnya) maka berkatalah mereka: "Temuilah teman-teman kita dari kelompok Anshar, kita ikut sertakan mereka bersama kita pada perumusan perkara ini (Khalifah)!"
فقالت الأنصار: منا أمير ومنكم أمير، فقال عمر بن الخطاب: من له مثل هذه الثلاث {ثاني اثنين إذ هما في الغار إذ يقول لصاحبه لا تحزن إن الله معنا} من هما؟ قال: ثم بسط يده فبايعه وبايعه الناس بيعة حسنة جميلة.
Golongan Anshar berkata: "Dari golongan kami seorang wakil dan dari kalian juga" `Umar bin Khattab berkata: "Siapakah gerangan yang dapat menandingi orang yang memiliki tiga keutamaan? Ia adalah salah seorang dari dua orang di kala keduanya (Abu Bakar dan Nabi shollallohu alaihi wasallam ) berada di dalam gua. Di kala itu Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu berduka cita sesungguhnya Allah bersama kita." (Q.S. at Taubah:40). Siapakah gerangan orang yang berdua itu? Salim melanjutkan ceritanya: Kemudian ia (`Umar) mengulurkan tangannya, maka mereka para sahabat berbai'at kepadanya (Abu Bakar) dan seluruh umat punikut memberikan bai'at kepadanya dengan bai'at yang tulus ikhlas."
(Diriwayatkan oleh Nashr bin `Ali al Jahdlami, dari `Abdullah bin Daud, dari Salamah bin Nubaith, dari Nu'aim bin Abi hind, dari Nubaith bin Syarith, yang bersumber dari Salim bin `Ubaid r.a.)
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3668-kajian-kitab-as-syamail-karya-iamam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-18/886355718053904
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/755693201150762
Admin Islamnet di 04.00
Berbagi
KITAB ASSYAMAIL BAGIAN 17
3667. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-17)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
48. NAMA NAMA RASULULLOH
عن أبيه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إن لي أسماء» «أنا محمد، وأنا أحمد، وأنا الماحي الذي يمحو الله بي الكفر، وأنا الحاشر الذي يحشر الناس على قدمي، وأنا العاقب والعاقب الذي ليس بعده نبي».
Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya bagiku ada beberapa nama, Yaitu: Aku Muhammad, aku Ahmad dan aku al Mahi, maksudnya: denganku Allah membasmi kekafiran. Aku juga digelari al Hasyir, yang maksudnya: umat manusia dihimpun di belakangku. Akupun digelari al `Aqib (penerus para Nabi)" al Aqib adalah yang tiada diiringi di belakangnya oleh hadirnya seorang Nabi."
(Diriwayatkan oleh Sa'id bin `Abdurrahman al Makhzumi dan lainnya, dari Sufyan, dari azZuhri, dari Muhammad bin Jabir bin Muth'im bin `Adi*, yang bersumber dari bapaknya)
عن حذيفة قال: لقيت النبي صلى الله عليه وسلم في بعض طرق المدينة فقال: «أنا محمد، وأنا أحمد، وأنا نبي الرحمة، ونبي التوبة، وأنا المقفى، وأنا الحاشر، ونبي الملاحم»
hudzaifah berkata : "Aku bertemu dengan Nabi shollallohu alaihi wasallam pada suatu jalan di Madinah. Ia
bersabda:"Aku Muhammad, aku Ahmad, aku Nabiyur-Rahmah( Nabi pembawa Rahmat) dan aku Nabiyut-Thaubah (Nabi pengajar taubah). Aku al Muqaffi (yang datang mengikuti jejak para Nabi). Aku al Hasyir dan Nabiyul Malahim (Nabi yang mengalami beberapa peperangan). "
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Tharif al Kufi, dari Abu Bakar bin `Iyyasy , dari `Ashim, dari Abi Wa'il, yang bersumber dari Hudzaifah r.a.)
49. KEHIDUPAN RASULULLOH
عن عائشة، قالت: «إن كنا آل محمد نمكث شهرا ما نستوقد بنار، إن هو إلا التمر والماء».
"
Sesungguhnya kami, keluarga Muhammad shollallohu alaihi wasallam pernah selama sebulan tidak menyalakan api (tidak menanak apapun) kecuali korma dan air."(Diriwayatkan oleh Harun bin Ishaq, dari `Ubadah, dari Hisyam bin `Urwah, dari ayahnya yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن أنس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «لقد أخفت في الله وما يخاف أحد، ولقد أوذيت في الله وما يؤذى أحد، ولقد أتت علي ثلاثون من بين ليلة ويوم وما لي ولبلال طعام يأكله ذو كبد إلا شيء يواريه إبط بلال».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku dijadikan takut oleh Allah dan tiada seorangpun yang diberi rasa takut sebagaimana aku. Sungguh, aku telah ditimpa cobaan di jalan Allah, dan tiada seorangpun yang mendapat cobaan sebagaimana aku. Sungguh merupakan pengalaman bagiku, yaitu selama tiga puluh hari tiga puluh malam, aku dan bilal tidak mendapatkan makanan yang pantas dimakan orang yang mempunyai rongga perut. Waktu itu hanya ada sedikit makanan yang disembunyikan pada ketiak bilal."
(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari Rauh bin Aslam Abu Hatim al Bashri, dari Hammad bin Salamah, dari Tsabit, yang bersumber dari Anas r.a.)
50. USIA RASULULLOH
عن ابن عباس قال: «مكث النبي صلى الله عليه وسلم بمكة ثلاث عشرة سنة يوحى إليه، وبالمدينة عشرا، وتوفي وهو ابن ثلاث وستين».
"Nabi shollallohu alaihi wasallam tinggal di Mekkah (setelah menjadi Rasul) tiga belas tahun. Di sana beliau mendapat wahyu. Di Madinah sepuluh tahun. Beliau wafat dalam usia enam puluh tiga tahun."
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani', dari Rauh bin `Ubadah, dari Zakaria bin Ishaq, dari `Amr bin Dinar, yang bersumber daari Ibnu `Abbas r.a.)
عن عائشة: «أن النبي صلى الله عليه وسلم مات وهو ابن ثلاث وستين سنة».
"Sesungguhnya Rasulullah shollallohu alaihi wasallam. wafat dalam usia enam puluh tiga tahun."
(Diriwayatkan oleh Husein bin Mahdi al Bashri, dari `Abdurrazaq, dari Ibnu Juraij, dari Juraij, dari Zuhri, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/754379104615505
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3667-kajian-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-17/886351534720989
Admin Islamnet di 12.00
Berbagi
KITAB AS SYAMAIL BAGIAN 16
3666. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-16)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
45. BUDI PEKERTI RASULULLOH
عن عائشة، أنها قالت: «لم يكن رسول الله صلى الله عليه وسلم فاحشا ولا متفحشا ولا صخابا في الأسواق، ولا يجزىء بالسيئة السيئة، ولكن يعفو ويصفح».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bukanlah orang yang keji, beliau tidak membiarkan kekejian, tiada
mengeluarkan suara keras di pasar-pasar dan tidak membalas kejahatan orang lain dengan kejahatan. Beliau suka memaafkan dan berjabat tangan."(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Muahammad bin Ja'far, dari Syu'bah, dari Abi Ishaq, dari Abi `Abdullah al Jadali, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن عائشة، قالت: «ما ضرب رسول الله صلى الله عليه وسلم بيده شيئا قط إلا أن يجاهد في سبيل الله، ولا ضرب خادما أو امرأة».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya, kecuali tatkala beliau berjihad fi sabilillah. Beliau pun tidak pernah memukul pembantu dan wanita."(Diriwayatkan oleh Harun bin Ishaq al Handzani, dari `Ubadah, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن محمد بن المنكدر قال: سمعت جابر بن عبد الله يقول: «ما سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم شيئا قط فقال: لا».
"Aku mendengar Jabir bin `Abdullah r.a. berkata: `Tak pernah kudengar Rasulullah shollallohu alaihi wasallam dimintai sesuatu, kemudian beliau berkata "tidak".'(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan,yang bersumber dari Muhammad bin al Munkadir r.a.)
عن أنس بن مالك قال: «كان النبي صلى الله عليه وسلم لا يدخر شيئا لغد».
"Nabi shollallohu alaihi wasallam. tidak menyimpan sesuatu untuk hari esok."(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, dari Ja'far bin Sulaiman, dari Tsabit, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
عن عائشة: «أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقبل الهدية ويثيب عليها».
"Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam menerima hadiah dan membalas hadiah."(Diriwayatkan oleh `Ali bin Khasyram dan lainnya, dari `Isa bin Yunus, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
46. SIFAT MALU RASULULLOH
عن أبي سعيد الخدري قال: «كان النبي صلى الله عليه وسلم أشد حياء من العذراء في خدرها، وكان إذا كره شيئا عرفناه في وجهه».
"Nabi shollallohu alaihi wasallam . sangat malu melebihi anak dara pada pingitannya. Apabila beliau tidak menyenangi sesuatu, kami dapat mengetahuinya dari perubahan air mukanya."(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Daud, dari Syu'bah, dari Qatadah, dari `Abdullah bin Abi `Utbah, yang bersumber dari Abu Sa'id al Khudri r.a.)
قالت عائشة: «ما نظرت إلى فرج رسول الله صلى الله عليه وسلم» أو قالت: «ما رأيت فرج رسول الله صلى الله عليه وسلم قط».
`Aisyah berkata :"Aku tidak pernah memandang kemaluan Rasulullah shollallohu alaihi wasallam." Atau ia berkata :"Sekali-kali aku tidak pernah melihat kemaluan Rasulullah shollallohu alaihi wasallam "(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Waki', dari Sufyan, dari Manshur, dari Musa bin `Abdullah bin Yazid al Khathimi, dari Maula `Aisyah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
47. BEKAM RASULULLOH
سئل أنس بن مالك عن كسب الحجام، فقال: احتجم رسول الله صلى الله عليه وسلم حجمه أبو طيبة، فأمر له بصاعين من طعام، وكلم أهله فوضعوا عنه من خراجه وقال: «إن أفضل ما تداويتم به الحجامة»، أو «إن من أمثل دوائكم الحجامة».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam berbekam, yang membekamnya adalah Abu Thaibah, maka beliau memerintahkan untuk memberinya dua sha'* makanan. Rasulullah shollallohu alaihi wasallam berbicara kepada tuannya (tuan tukang bekam), lalu mereka mengugurkan kharajnya*."Rasulullah shollallohu alaihi wasallam .bersabda :"Sesungguhnya cara pengobatan kalian yang paling afdhal ialah berbekam." Atau (perawi ragu) :"Sesungguhnya cara pengobatan kalian yang utama adalah berbekam."(Diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr, dari Isma'il bin Ja'far, dari Humaid, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
• Abu Thaibah adalah nama panggilan bagi Nafi', ia adalah budak Bani Haritsah atau budak kepunyaan Abu Mas'ud al Anshari.
• Sha'(gantang) adlah takaran. Satu Sha'sama dengan empat mud, sedangkan satu mud sama dengan tujuh ons.
• Kharaj ialah suatu kesepakatan antara tuan dengan budak untuk membayar kepada tuannya sejumlah uang, sewaktu budak tidak bekerja pada tuannya.
Dalam peristiwa ini Abu Thaibah seharusnya membayar tiga Sha', tapi karena ia telah membayar dua Sha', hasil membekam Rasulullah shollallohu alaihi wasallam Maka yang satu Sha'lagi digugurkan oleh tuannya setelah Rasulullah shollallohu alaihi wasallam berbicara dengan tuannya.
عن علي: «أن النبي صلى الله عليه وسلم احتجم وأمرني فأعطيت الحجام أجره».
.
"Nabi shollallohu alaihi wasallam berbekam dan memerintahkan kepadaku (untuk membayar), maka kuberikan pada tukang bekam upahnya."(Diriwayatkan oleh `Amr bin `Ali, dari Abu Daud, dari Waraqa' bin `Umar, dari `Abdil A'la, dari Abi Jamilah, yang bersumber dari `Ali RA)
عن أنس بن مالك قال: «كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يحتجم في الأخدعين والكاهل، وكان يحتجم لسبع عشرة وتسع عشرة وإحدى وعشرين».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam pernah berbekam pada dua urat leher dan tengkuk. Beliau berbekam pada tanggal 17,19, dan 21."(Diriwayatkan oleh `Abdul Quddus bin Muhammad al `Athar al Bashri, dari `Amr bin `Ashim, dari Hamman, dan diriwayatkan pula oleh Jarir bin Hazm, keduanya menerimanya dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
LINK ASAL :
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/753113508075398
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3666-kajian-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-16/886349611387848
Admin Islamnet di 04.00
Berbagi
kitabassyamail bagian 15
3652. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-15)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
42. MEMBACA QUR'ANNYA RASULULLOH
عن قتادة، قال: قلت لأنس بن مالك: كيف كانت قراءة رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ فقال: «مدا».
"Aku bertanya kepada Anas bin Malik r.a. :"Bagaimanakah bacaan (Al Qur'an) Rasulullah shollallohu alaihi wasallam ?" Ia menjawab :"Bermad (bertajwid). "
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Wahab bin Jurair bin Hazim, dari ayahnya, yang bersumber dari Qatadah r.a.)
عن أم سلمة، قالت: كان النبي صلى الله عليه وسلم يقطع قراءته يقول: {الحمد لله رب العالمين} ثم يقف، ثم يقول: {الرحمن الرحيم} ثم يقف، وكان يقرأ {ملك يوم الدين}.
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam memotong bacannya (pada setiap ayat). Beginilah cara membacanya:"Alhamdulillahi Rabbil `Alamin ", kemudian beliau berhenti. Selanjutnya dibaca :"Arrahmanirrahim" , kemudian beliau berhenti. Selanjutnya dibaca :"Maliki yaumiddin,"
(Diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr, dari Yahya bin Sa'id al Umawi, dari Ibnu Juraij, dari Ibnu Abi Mulaikah, yang bersumber dari Ummu Salamah r.a.)
42. TANGISAN RASULULLOH
عن عبد الله بن مسعود قال: قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم: «اقرأ علي» فقلت: يا رسول الله، أقرأ عليك وعليك أنزل قال: «إني أحب أن أسمعه من غيري»، فقرأت سورة النساء، حتى بلغت {وجئنا بك على هؤلاء شهيدا} قال: فرأيت عيني رسول الله تهملان.
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda kepadaku:"Bacakan al Qur'an untukku!" "Wahai Rasulullah shollallohu alaihi wasallam! Mana mungkin aku membacakannya kepada Anda, bukankah ia diturunkan kepada Anda?"
Beliau bersabda:"Sungguh aku inginmendengarkannya dari selain-ku." Maka kubacakan surat an Nisa, sampai ayat: "Waji'na bika `ala ha ula-I syahida." (Dan Kami mendatangkan kamu sebagai saksi atas mereka). (Q.S. 4 an- Nisa: 41). `
Abdullah bin Mas'ud berkata :"Maka kulihat kedua mata Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bercucuran air mata."
(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan , dari Mua'wiyah bin Hisyam, dari Sufyan, dari al A'masy, dari Ibrahim, dari `Ubaid, yang bersumber dari `Abdullah bin Mas'ud r.a.)
عن عائشة: «أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قبل عثمان بن مظعون وهو ميت وهو يبكي» أو قال: «عيناه تهراقان».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam mencium `Utsman bin Madh'un tatkala ia telah wafat. Dan ketika itu beliau menangis." Atau (kata perawi ragu): "Kedua matanya berlinang air mata."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dari `Ashim bin `Ubaidilah*, dari Qasim bin Muhammad*, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
43. KETAWADHU'AN RASULULLOH
عن عمر بن الخطاب قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «لا تطروني كما أطرت النصارى ابن مريم إنما أنا عبد فقولوا: عبد الله ورسوله».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Janganlah kalian berlebihan memuji-ku sebagaimana kaum Nasrani yang berlebihan memuji anak Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, oleh sebab itu katakanlah (panggillah) `Abdullah (hamba Allah) dan Rasul-Nya."
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani', diriwayatkan pula oleh Sa'id bin `Abdurrahman al Makhzumi dan sebagainya, mereka menerima dari Sufyan bin `Uyainah, dari Zuhri, dari `Ubaidilah, dari Ibnu `Abbas r.a., yang bersumber dari `Umar bin Khattab r.a.)
عن أنس بن مالك قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «لو أهدي إلي كراع لقبلت، ولو دعيت عليه لأجبت».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Sekalipun kepadaku hanya dihadiahkan betis binatang, tentu akan kuterima. Dan sekiranya aku diundang makan betis binatang, tentu akan kukabulkan undangannya. " (Diriwayatkan oleh Muhammad bin `Abdullahbin Bazi', dari Basyar bin al Mufadlal, dari Sa'id dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
قيل لعائشة: ماذا كان يعمل رسول الله صلى الله عليه وسلم في بيته؟ قالت: «كان بشرا من البشر، يفلي ثوبه، ويحلب شاته، ويخدم نفسه».
`Aisyah r.a. ditanya:"Apakah yang dikerjakan Rasulullah shollallohu alaihi wasallam Di rumahnya ?" `Aisyah r.a. menjawab:"Beliau adalah seorang manusia biasa, beliau adalah seorang yang mencuci bajunya sendiri, memerah susu kambingnya sendiri, dan melayani dirinya sendiri."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Isma'il, dari'Abdullah bin Shalih, dari Mu'awiyah bin Shalih, dari Yahya bin Sa'id, yang bersumber dari `Amrah)
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/750943711625711
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3652-kajian-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-15/882707211752088
Admin Islamnet di 08.00
Berbagi
kitsb assysmail.bagian 14
3651. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-14)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
39. SHOLAT DHUHA RASULULLOH
قلت لعائشة: أكان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي الضحى؟ قالت: «نعم، أربع ركعات ويزيد ما شاء الله عز وجل».
"Aku mendengar Mu'adzah (binti `Abdullah al- `Adawiyah) sebagai berikut: "Aku bertanya kepada `Aisyah r.a. : "Apakah Rasulullah shollallohu alaihi wasallam mengerjakan shalat pada waktu dhuha?" `
Aisyah r.a. menjawab : "Benar, beliau melakukan empat raka'at.Dan terkadang beliau menambah lagi sebanyak yang dikehendaki Allah Azza wa Jalla."
(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Daud at Thayalisi, dari Syu'bah, dari Yazid ar Risyk, yang bersumber dari Mu'adzah r.a.)
عن عبد الله بن السائب، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصلي أربعا بعد أن تزول الشمس قبل الظهر وقال: «إنها ساعة تفتح فيها أبواب السماء، فأحب أن يصعد لي فيها عمل صالح».
"Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam melakukan shalat empat raka'at sesudah tergelincir matahari, sebelum shalat Dhuhur." Beliau bersabda: "Sesungguh nya waktu itu merupakan saat pintu-pintu langit terbuka. Maka aku menyukai amal salehkudiangkat saat itu."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Mutsana, dari Abu Daud, dari Muhammad bin Muslimbin Abil Wadldlah, dari `Abdul Karim al Jazari, dari Mujahid, yang bersumber dari `Abdullah bin as Saib r.a.)
40. SHOLAT SUNAH DI RUMAH RASULULLOH
عن عمه عبد الله بن سعد قال: سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الصلاة في بيتي والصلاة في المسجد قال: «قد ترى ما أقرب بيتي من المسجد، فلأن أصلي في بيتي أحب إلي من أن أصلي في المسجد إلا أن تكون صلاة مكتوبة».
"Aku bertanya kepada Rasulullah shollallohu alaihi wasallam tentang shalat di rumah dan shalat di masjid." Beliau bersabda : "Sungguh, kau melihat sendiri, alangkah dekatnya rumahku dengan masjid. Sungguh aku lebih suka shalat di rumah daripadashalat di masjid, kecuali shalat itu shalat fardhu."
(Diriwayatkan oleh `Abbas al Anbari, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Mu'awiyah bin Shalih, dari al A'la bin Harits, dari Haram bin Mu'awiyah, yang bersumber dari pamannya `Abdullah bin Sa'ad r.a.)
41. PUASA SUNAH RASULULLOH
عن أم سلمة، قالت: «ما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرين متتابعين إلا شعبان ورمضان»
"tidaklah Aku melihat Rasulullah shollallohu alaihi wasallam shaum dua bulan berturut-turut kecuali pada bulan Sya'ban dan Ramadhan."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dari Manshur, dari Salim bin Abil Ja'di, dari Abi Salamah, yang bersumber dari Ummu Salamah r.a.)
، عن عبد الله قال: «كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم من غرة كل شهر ثلاثة أيام وقلما كان يفطر يوم الجمعة».
"Rasululloh shollallohu alaihi wasallam shaum pada awal bulan selama tiga hari pada setiap bulannya, dan jarang sekali beliau berbuka pada hari Jum'at."
(Diriwayatkan oleh al Qasim bin Dinar al Kufi, dari `Ubaid bin Musa, dan diriwayatkan pula oleh Thalaq bin Ghanam, dari Syaibani, dari `Ashim, dari Zirin bin Hubaisy, yang bersumber dari `Abdullah r.a.)
عن عائشة، قالت: «كان النبي صلى الله عليه وسلم يتحرى صوم الاثنين والخميس».
"
Nabi shollallohu alaihi wasallam bersungguh-sungguh mengamalkan shaum hari Senin dan Kamis." (Diriwayatkan oleh Abu Hafsah –`Umar bin `Ali-, dari `Abdullah bin Daud, dari Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma'dan, dari Rabi'ah al Jarsyi, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن عائشة، قالت: «كان عاشوراء يوما تصومه قريش في الجاهلية، وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصومه، فلما قدم المدينة صامه وأمر بصيامه، فلما افترض رمضان كان رمضان هو الفريضة وترك عاشوراء، فمن شاء صامه ومن شاء تركه».
"Hari Asyura (sepuluh Muharram) adalah hari yang dishaumi kaum Quraisy pada zaman jahiliyah. Rasulullah shollallohu alaihi wasallam pun shaum pada hari itu. Manakala beliau tiba di Madinah, beliau shaum pada hari itu dan beliau perintahkan agar hari itu dishaumi. Manakala bulan Ramadhan diwajibkan untuk shaum, maka shaum Ramadhanlah yang menjadi kewajiban, dan beliau tinggalkan hari `Asyura. Barang siapa ingin shaum silahkan dan barang siapa yang tidak mau shaum tinggalkanlah. "
(Diriwayatkan oleh Harun bin Ishaq, al Hamdzani, `Abdah bin Sulaiman, dari Hisyam bin`Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/749890755064340
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3651-kajian-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-14/882698631752946
Admin Islamnet di 04.30
Berbagi
kitab assyamail bagian 13
3650. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-13)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
38. IBADAH RASULULLOH
عن المغيرة بن شعبة قال: صلى رسول الله صلى الله عليه وسلم حتى انتفخت قدماه فقيل له: أتتكلف هذا وقد غفر الله لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر؟ قال: «أفلا أكون عبدا شكورا».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam berdiri (shalat) sampai bengkak kedua kakinya. Kepadanya ditanyakan: "Mengapa Anda membebani diri dengan hal yang demikian? Bukankah Allah swt. Telah mengampuni Anda dari segala dosa Anda, baik yang terdahulu maupun yang akan datang?"
Rasulullah shollallohu alaihi wasallam . Bersabda :"Tidak patutkah saya menjadi hamba Allah yang banyak bersyukur?"
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, juga oleh Basyar bin Mu'adz, dari Abu `Awanah, dari Ziyad bin `Alaqah, yang bersumber dari al Mughirah bin Syu'bah r.a.)
عن ابن عباس قال: «كان النبي صلى الله عليه وسلم يصلي من الليل ثلاث عشرة ركعة».
"Rasululloh shollallohu alaihi wasallam shalat malam hari tiga belas rakaat." (Diriwayatkan oleh Abu Kuraib- Muhammad bin al A'la-, dari Waki', dari Syu'bah, dari Abi Jamrah,yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)
عن عائشة: «أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا لم يصل بالليل منعه من ذلك النوم، أو غلبته عيناه صلى من النهار ثنتي عشرة ركعة».
"Sesungguhnya apabila Nabi shollallohu alaihi wasallam . tidak sempat shalat malam hari karena tertidur atau berat rasa kantuknya, maka beliau lakukan shalat dua belas rakaat di siang hari."
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, dari Abu `Awanah, dari Qatadah, dari Zurarah bin Aufa, dari Sa'id bin Hisyam, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن عائشة: «أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يصلي من الليل إحدى عشرة ركعة يوتر منها بواحدة، فإذا فرغ منها اضطجع على شقه الأيمن»
"Sesungguhnya Rasulullah shollallohu alaihi wasallam melaksanakan shalat di malam hari sebelas raka'at. Beliau lakukan shalat witir (ganjil) satu raka'at. Apabila beliau selesai melakukan shalat itu, beliau berbaring dengan lambung kanannya di sebelah bawah."
(Diriwayatkan oleh Ishaq bin Musa, dari Ma'an, dari Malik, dari Ibnu Syibab, dari Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
أن عائشة، أخبرته «أن النبي صلى الله عليه وسلم لم يمت حتى كان أكثر صلاته وهو جالس».
"Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam tidak wafat, sampai kebanyakan shalatnya (shalat sunnat) dilaksanakan dalam keadaan duduk."
(Diriwayatkan oleh al Hasan bin Muhammad azZa'farani, dari al Hajjaj bin Muhammad, dari Ibnu Juraih, dari `Utsman bin Abi Sulaiman, dari Abu Salamah bin `Abdurrahman, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن ابن عمر قال: «حفظت من رسول الله صلى الله عليه وسلم ثماني ركعات: ركعتين قبل الظهر، وركعتين بعدها، وركعتين بعد المغرب، وركعتين بعد العشاء» قال ابن عمر: «وحدثتني حفصة بركعتي الغداة، ولم أكن أراهما من النبي صلى الله عليه وسلم».
"
Aku pelihara amalan-amalan Rasulullah shollallohu alaihi wasallam berupa shalat delapan raka'at. dua raka'at sebelum shalat Dhuhur, dua raka'at sesudahnya, dua raka'at sesudah shalat Magrib dan dua raka'at sesudah shalat Isya'." Selanjutnya Ibnu `Umar berkata :"Hafshah* menceritakan kepadaku perihal dua raka'at shalat fajar. Tapi aku tak pernah* melihatnya dilakukan Rasulullah shollallohu alaihi wasallam ."
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, dari Marwan bin Mu'awiyah al Farazi, dari Ja'far bin Burqaq, dari Maimun bin Mihran, yang bersumber dari Ibnu `Umar r.a)
• Hafshah (isteri Rasulullah shollallohu alaihi wasallam ) dan Ibnu `Umar adalah kakak beradik, keduanya adalah putera `Umar bin Khathab r.a.
• Disebabkan Rasulullah melakukan shalat fajar di rumahnya, maka Ibnu `Umar tidak pernah melihatnya
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/749213505132065
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3650-kajian-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-13/882696135086529
Admin Islamnet di 12.00
Berbagi
kitsb assyamail nagian 12
3649. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-12)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
36. SYAIR YANG DI BACA RASULULLOH
عن عائشة، قالت: قيل لها: هل كان النبي صلى الله عليه وسلم يتمثل بشيء من الشعر؟ قالت: كان يتمثل بشعر ابن رواحة، ويتمثل بقوله: «ويأتيك بالأخبار من لم تزود».
`
Aisyah r.a.ditanya :"Apakah Rasulullah shollallohu alaihi wasallam. pernah membaca syi'ir?" Ia menjawab :"Beliau pernah membaca Syi'ir Ibnu Rawahah r.a.dan juga pernah membaca syi'ir yang berbunyi: "Berita-berita akan datang kepadamu Dibawa oleh orang yang tak kau beri bekal*."
(Diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr, dari Syarik, dari al Miqdambin Syuraih, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
• Permulaan baitnya berbunyi: Hari demi hari akan menyingkap kejelasan bagimu. Walau kau sebelumnya tidak tahu.
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إن أصدق كلمة قالها الشاعر كلمة لبيد: ألا كل شيء ما خلا الله
باطل، وكاد أمية بن أبي الصلت أن يسلم».
.
Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Syi'ir yang terbaik (paling benar) yang pernah dibacakan seorang penya'ir adalah Syi'ir Labid* (bin Abi Rabi'ah al Amiri), yang berbunyi: "Ingat! Segala sesuatu selain Allah pasti binasa." Dan hampir sajaUmmayah bin Abis Shalt* menjadi muslim (karena syi'ir-syi'irnya) ."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan as Tsauri, dari `Abdul Malik bin `Umair, dari Abu Salamah, yang bersumber dari Abu Hurairah r.a.)
• Pada masa jahiliyah, Labid adalah seorang yang mulia demikian pula setelah ia masuk Islam. Ia merupakan penyair Arab yang terkenal saat itu. Namun setelah turun ayat-ayat Al- Qur'an ia berhenti membuat syi'ir dan ia hanya mencukupkan dengan al-Qur'an saja. Ia wafat pada tahun 41 H pada usia 140 tahun.
• Tentang Ummayah bin Abis Shalt, Rasulullah pernah bersabda: "Syi'irnya beriman, namun hatinya tetap kafir."
عن جابر بن سمرة قال: «جالست النبي صلى الله عليه وسلم أكثر من مائة مرة وكان أصحابه يتناشدون الشعر ويتذاكرون أشياء من أمر الجاهلية وهو ساكت وربما تبسم معهم».
"aku sering duduk bersama nabi shollallohu alaihi wasallam lebih dari seatus kali, para sahabat Rasululloh membacakan syair dan menceritakan perkara perkara zaman jahiliyah dulu dan Rasululloh diam saja terkadang Rasul terenyum bersama mereka."
(diriwayatkan oleh ali bin hajar dari suraik dari harb dari jabir bin samuroh )
عن أبيه قال: كنت ردف النبي صلى الله عليه وسلم فأنشدته مائة قافية من قول أمية بن أبي الصلت الثقفي، كلما أنشدته بيتا قال لي النبي صلى الله عليه وسلم: «هيه» حتى أنشدته مائة- يعني بيتا- فقال النبي صلى الله عليه وسلم: «إن كاد ليسلم».
"
"Aku pernah berada di belakang Nabi shollallohu alaihi wasallam (dibonceng), kepadanya kubacakan seratus qafiah (sajak) Syi'ir gubahanUmmayah bin Abis Shalt as Tsaqaf. Manakala kubacakan kepadanya sebait syi'ir, Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Tambahkan lagi!" Sehingga kepadanya kubacakan seratus bait syi'ir, kemudian Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Sesungguhnya Ummayah itu hampir saja menjadi muslim."
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani', dari Marwan bin Mu'awiyah*, dari `Abdullah bin`Abdurrahman at Thaifi, dari `Amr bin Syarid, yang bersumber dari ayahnya)
عن عائشة، قالت: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يضع لحسان بن ثابت منبرا في المسجد يقوم عليه قائما يفاخر عن رسول الله صلى الله عليه وسلم- أو قال: ينافح عن رسول الله صلى الله عليه وسلم- ويقول صلى الله عليه وسلم: «إن الله يؤيد حسان بروح القدس ما ينافح أو يفاخر عن رسول الله صلى الله عليه وسلم»
.
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam meletakkan mimbar untuk Hasan bin Tsabit di dalam masjid agar ia bersyi'ir yang membesarkan hati Rasulullah shollallohu alaihi wasallam , atau (perawi ragu) agar ia mempertahankan Rasulullah . Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala menolong Hasan lewat Jibril tatkala ia mempertahankan (atau membesarkan hati) Rasulullah shollallohu alaihi wasallam (dengan syi'irnya)."
(Diriwayatkan oleh Isma'il bin Musa al Fazari, dan diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr (semakna), keduanya menerima dari `Abdurrahman bin Zinad, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya (`Urwah), yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
37. TIDUR RASULULLOH
عن البراء بن عازب، أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا أخذ مضجعه وضع كفه اليمنى تحت خده الأيمن، وقال: «رب قني عذابك يوم تبعث عبادك»
"Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdo'a: "Rabbi qini `adzabaka yauma tab'atsu `ibadaka." (Ya Rabbi, peliharalah aku dariazab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Israil, dari Abi Ishaq, dari `Abdullah bin Yazid, yang bersumber dari al Bara bin `Azib r.a.)
عن حذيفة قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أوى إلى فراشه قال: «اللهم باسمك أموت وأحيا»، وإذا استيقظ قال: «الحمد لله الذي أحيانا بعدما أماتنا وإليه النشور».
"Bila Rasulullah shollallohu alaihi wasallam berbaring di tempat tidurnya, maka beliau berdo'a : "Allahumma bismika amutu wa ahya'. (Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup). Dan bila Beliau bangun, maka Beliau membaca :"Alhamdulillahilla dziahyana ba'dama amatana wailaihin nusyur." (Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan aku kembali setelah mematikan daku dan kepada-Nya tempat kembali).
(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari `Abdurrazaq, dari Sufyan, dari `Abdul Malik bin `Umair, dari Ruba'I bin Hirasyi, yang bersumber dari Hudzaifah r.a.)
عن أبي قتادة: «أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا عرس بليل اضطجع على شقه الأيمن، وإذا عرس قبيل الصبح نصب ذراعه، ووضع رأسه على كفه».
"Sesungguhnya bila Nabi shollallohu alaihi wasallam istirahat dalam musafirnya di malam hari, Beliau berbaring ke sebelah kanan. Dan bila Beliau istirahat pada musafirnya menjelang subuh, maka Beliau tegakkan lengannya dan diletakkannya kepalanya diatas tangannya."
(Diriwayatkan oleh alHusein bin Muhammad al Hariri, dari Sulaiman bin Harb, dari Hammad bin Salamah, dari Humaid, dari Bakr bin `Abdullah al Mazini, dari `Abdullah binRabbah, yang bersumber dari Abi Qatadah r.a.)
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/748209071899175
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3649-kajian-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-12/882694201753389
Admin Islamnet di 04.00
Berbagi
kitab assyamail bagian 11
3648. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-11)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
32. MINYAK WANGI RASULULLOH
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «طيب الرجال ما ظهر ريحه وخفي لونه، وطيب النساء ما ظهر لونه وخفي ريحه»
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Wewangian laki-laki ialah yang harum baunya dan tersembunyi warnanya. Sedangkan wewangian wanita ialah yang cemerlang warnanya dan tersembunyi baunya." (Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Daud al Hafariyyi, dari Sufyan, dari al Jurairi, dari Abi Nadhrah, dari seseorang*, yang bersumber dari Abu Hurairah r.a.)
• Dalam riwayat lain yang juga bersumber dari Abu Hurairah r.a., sanadnya adalah: Diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr, dari Isma'il bin Ibrahim, dari al Jurairi, dari Abi Nadhrah, dari at Thawafi, yang bersumber dari Abu hurairah r.a.
33. CARA BICARA RASULULLOH
عن عائشة، قالت: «ما كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسرد سردكم هذا، ولكنه كان يتكلم بكلام بين فصل، يحفظه من جلس إليه».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam tidak berbicara cepat sebagaimana kalian. Tetapi beliau berbicara dengan kata-kata yang jelas dan tegas. Orang yang duduk bersamanya akan dapat menghafal (kata-katanya) (Diriwayatkan oleh Humaid bin Mas'adah al Bashriyyi, dari Humaid al Aswad, dari Usamah bin Zaid, dari Zuhri, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن أنس بن مالك قال: «كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعيد الكلمة ثلاثا لتعقل عنه».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam suka mengulang kata-kata yang diucapkannya sebanyak tiga kali agar dapat dipahami."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Yahya, dari Abu Qutaibah –Muslim bin Qutaibah-. dari `Abdullah bin al Mutsani, dari Tsumamah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
34. TERTAWA RASULULLOH
عن جابر بن سمرة قال: «كان في ساقي رسول الله صلى الله عليه وسلم حموشة، وكان لا يضحك إلا تبسما، فكنت إذا نظرت إليه قلت: أكحل العينين وليس بأكحل».
"Betis Rasulullah shollallohu alaihi wasallam kecil (tidak gemuk). Beliau tidak tertawa kecuali tersenyum. Bila aku memandang kepadanya, aku berkata (dalam hati); "Betapa hitam pelupuk matanya, padahal tidak dihitami." (Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani', dari `Abbad bin al `Awwam, dari al Hajjaj –Ibnu Arthah-, dari Simak bin Harb, yang bersumber dari Jabir bin Samurah r.a.)
عن عبد الله بن الحارث قال: «ما كان ضحك رسول الله صلى الله عليه وسلم إلا تبسما»
"Tiadalah tertawa Rasulullah shollallohu alaihi wasallam kecuali tersenyum."
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Khalid al Khilal, dari Yahya bin Ishaq, as Sailihani, dari Laits bin Sa'id, dari Yazid bin Abi Habib, yang bersumber dari `Abdullah bin al Harits r.a)
35. BERCANDANYA RASULULLOH
عن أنس بن مالك قال: إن كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ليخالطنا حتى يقول لأخ لي صغير: «يا أبا عمير، ما فعل النغير؟»
"Sesungguhnya Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bergaul akrab dengan kami, sehingga beliau bersabda kepada adikku yang masih kecil :"Wahai Abu `Umair (bapak `Umair), apa yang dapat dikerjakan burung sekecil itu*?"
Diriwayatkan oleh Hannad bin asSariyyi, dari Waki', dari Syu'bah, dari Abit Tayyah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
• Imam Tirmidzi berkata :" Maksud Hadist ini, Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bergurau. Di dalam pergurauannya, beliau memberi gelar kepad seorang anak kecil dengan sebutan bapak:"Wahai Abu `Umair (Wahai bapak `Umair).
Pada hadist inipun terdapat suatu hukum, bahwa memberi mainan kepada anak-anak berupa burung tidak apa-apa. Nabi bersabda:"Wahai Abu `Umair apa yang dapat dikerjakan oleh burung sekecil itu ?" Maksudnya adalah : Anak kecil itu mempunyai burung kecil sebagai mainannya. Kemudian burung itu mati , maka anak tersebut berduka cita karenanya. Untuk mengobati dukanya Nabi bersenda gurau kepadanya.
عن أبي هريرة قال: قالوا: يا رسول الله إنك تداعبنا قال: «إني لا أقول إلا حقا».
. "Mereka (para sahabat) bertanya: "Wahai Rasulullah! apakah Anda suka bergurau kepada kami?" Beliau bersabda :"Benar! Hanya saja apa yang kukatakan, tidak lain hanyalah kebenaran."
(Diriwayatkan oleh `Abbas bin Muhammad ad Duri, dari `Ali bin al Hassan bin Syaqiq, dari `Abdullah bin al Mubarak, dari Usamah Ibnu Zaid, dari Sa'id al Maqbari, yang bersumber dari Abu Hurairah r.a.)
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/747685111951571
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3648-kajian-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-11/882666018422874
Admin Islamnet di 11.30
Berbagi
kitab as syamail.bagian 10
3647. KAJIAN KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-10)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
26. WUDHU RASULULLOH
عن سلمان قال: قرأت في التوراة أن بركة الطعام الوضوء بعده، فذكرت ذلك للنبي صلى الله عليه وسلم، وأخبرته بما قرأت في التوراة، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «بركة الطعام الوضوء قبله والوضوء بعده».
"Kubaca dalam Taurat bahwa berkah makanan itu karena berwudlu sebelum makan dan berwudlu sesudahnya". Hal tersebut kukatakan kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam dan kukabarkan apa yang pernah kubaca dalam Taurat itu, maka Rasulullah shollallohu alaihi wasallam Bersabda : "Berkah makanan itu disebabkan berwudlu sebelum makan serta sesudahnya."
(Diriwayatkan oleh Yahya bin Musa, dari `Abdullah bin Numair, dari Qeis bin Rabi'. Hadist inipun diriwayatkan pula oleh Qutaibah, dari `Abdul Karim al Jurjani, kedua riwayat itu bersumber dari Qeis bin Rabi', dari Abi Hisyam Adahzadan yang bersumber dari Salman r.a.)
27. DO'A SEBELUM MAKAN DAN SESUDAH MAKAN
عن أبي أيوب الأنصاري قال: كنا عند النبي صلى الله عليه وسلم يوما، فقرب طعاما، فلم أر طعاما كان أعظم بركة منه، أول ما أكلنا، ولا أقل بركة في آخره، فقلنا: يا رسول الله، كيف هذا؟ قال: «إنا ذكرنا اسم الله حين أكلنا، ثم قعد من أكل ولم يسم الله تعالى فأكل معه الشيطان».
"Pada suatu hari, kami berada di rumah Rasulullah shollallohu alaihi wasallam maka Beliau menyuguhkan suatu makanan. Aku tidak mengetahui makanan yang paling besar berkahnya pada saat kami mulai makan dan tidak sedikit berkahnya di akhir kami makan."
Abu Ayub bertanya : "Wahai Rasulullah, bagaimanakah caranya hal ini bisa terjadi?"
Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Sesungguhnya kami membaca nama Allah waktu akan makan, kemudian duduklah seseorang yang makan tanpa menyebut nama Allah, maka makannya disertai syetan." (Diriwayatkan oleh Qutaibah Dari Ibnu Luhai'ah, dari Yazid bin Abi Habib, dari Rasyad binJandal al Yafi'I, dari Hubeib bin Aus, yang bersumber dari Abu Ayub al Anshari r.a.)
عن عائشة، قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إذا أكل أحدكم فنسي أن يذكر الله تعالى على طعامه فليقل: بسم الله أوله وآخره».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda :"bila salah seorang dari kalian makan, tapi lupa menyebut nama Allah atas makanan itu, maka hendaklah ia membaca :"Bismillahi awwalahu wa akhirahu." (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).
(Diriwayatkan oleh Yahya bin Musa, dari abu Daud, dari Hisyam ad Distiwai, dari Budail al `Aqili, dari `Abdullah bin `Ubaid bin `Umair, dari Ummu Kultsum, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن أبي سعيد الخدري قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا فرغ من طعامه قال: «الحمد لله الذي أطعمنا وسقانا وجعلنا مسلمين».
.
"Apabila Rasulullah shollallohu alaihi wasallam selesai makan, maka Beliau membaca : "Alhamdulillahilladzi ath'amana wa saqana wa ja'alana muslimin." (Segala puji bagi Allah Yang memberi makan kepada kami, memberi minum kepada kami dan menjadikan kami orang-orang islam).
(Diriwayatkan oleh Mahmud Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubairi, dari Sufyan as Tsauri, dari Abu Hasyim, dari Ibnu Isma'il bin Riyah, dari bapaknya (Riyah bin `Ubaid), yang bersumber dari Abu Sa'id al khudri r.a.)
عن أبي أمامة قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا رفعت المائدة من بين يديه يقول: «الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه غير مودع ولا مستغنى عنه ربنا».
"Adapun Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bila hidangan makan telah diangkat dari hadapannya,maka beliau membaca :"Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi, ghaira muwadda'iw wa la mustaghnan `anhu Rabbana." (Segala puji bagi Allah, puji yang banyak tiada terhingga. Puji yang baik lagi berkah padanya.Puji yang tidak pernah berhenti. Dan puji tidak akan mampu lisan menuturkannya, ya Allah Rabbal `Alamin)
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Yahya bin Sa'id, dari Tsaur bin Yazid, dari Khalid bin Ma'danyang bersumber dari Abu Umamah r.a.)
28. TEMPAT MINUM RASULULLOH
عن ثابت قال: أخرج إلينا أنس بن مالك، قدح خشب غليظا مضببا بحديد فقال: «يا ثابت، هذا قدح رسول الله صلى الله عليه وسلم».
"Anas bin Malik r.a. memperlihatkan kepada kami tempat minuman yang terbuat dari kayu. Tempat minuman itu tebal dan dililit dengan besi". kemudian anas r.a. menerangkan : "Wahai Tsabit! Inilah tempat minum Rasulullah shollallohu alaihi wasallam."
(Diriwayatkan oleh al Husain bin al Aswad al Baghdadi, dari `Amr bin Muhammad, dari `Isa bin Thuhman, yang bersumber dari Tsabit r.a.)
عن أنس قال: «لقد سقيت رسول الله صلى الله عليه وسلم بهذا القدح الشراب كله، الماء والنبيذ والعسل واللبن».
"Sungguh ke dalam cangkir ini telah kutuangkan berbagai minuman untuk Rasulullah shollallohu alaihi wasallam, baik itu air, nabidz*, madu ataupun susu."
(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari Hammad bin Salamah, dari Humaid dan Tsabit, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
• Nabidz adalah air kurma, yakni beberapa biji kurma dimasukkan ke dalam air kemudian dibiarkan (semalam) sampai airnya terasa manis.
• Anas bin malik pernah melayani Rasululloh selama 10 tahun.
29. BUAH-BUAHAN YANG DI MAKAN RASULULLOH
عن عبد الله قال: «كان النبي صلى الله عليه وسلم يأكل القثاء بالرطب».
"Nabi shollallohu alaihi wasallam memakan qitsa* dengan kurma (yang baru masak)."
(Diriwayatkan oleh Isma'il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa'id, dari ayahnya yang bersumber dari `Abdullah bin Ja'far r.a.)
• Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip mentimun tetapi ukurannya lebih besar (Hirbis)
عن عائشة: «أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يأكل البطيخ بالرطب».
"
Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihiwasallam. memakan semangka dengan kurma (yang baru masak).” (Diriwayatkan oleh `Ubadah bin `Abdullah al Khaza'i al Bashri, dari Mu'awiyah bin Hisyam, dari Sufyan, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
30. MINUMAN RASULULLOH
عن عائشة، قالت: «كان أحب الشراب إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم الحلو البارد».
"Minuman yang paling disukai Rasulullah shollallohu alaihi wasallam adalah minuman manis yang dingin." (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma'mar, dari Zuhairi, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
31. CARA MINUM RASULULLOH
عن ابن عباس: «أن النبي صلى الله عليه وسلم شرب من زمزم وهو قائم».
"Sesungguhnya Rasulullah shollallohu alaihi wasallam minum air zamzam sambil berdiri."
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani', dari Husyaim, dari `Ashim al Ahwal dan sebagainya, dari Sya'bi, yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)
عن جده قال: «رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يشرب قائما وقاعدا».
" aku melihat Rasulullah shollallohu alaihi wasallam minum dengan berdiri dan duduk"
(Diriwayatkan oleh qutaibah dari muhammad bin jakfar dari husain dari ma'mar dari ayahnya dari kakeknya )
عن أنس بن مالك، أن النبي صلى الله عليه وسلم: كان يتنفس في الإناء ثلاثا إذا شرب، ويقول: «هو أمرأ وأروى».
"Sesungguhnya Rasulullah shollallohu alaihi wasallam menarik nafas tiga kali pada bejana bila Beliau minum. Beliau bersabda :"Cara seperti ini lebih menyenangkan dan menimbulkan kepuasan."
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, dan diriwayatkan pula oleh Yusuf bin Hammad, keduanya menerima dari `Abdul Warits bin Sa'id, dari Abi `Ashim, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/746047675448648
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3647-kajian-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-10/882663938423082
Admin Islamnet di 04.30
Berbagi
kitsb as sysmail nagian 9
3646. KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-9)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
23. CARA MAKAN RASULULLOH
عن أبيه، «أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يلعق أصابعه ثلاثا»
"Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam menjilati jari jemarinya (sehabis makan) tiga kali."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dariSa'id bin Ibrahim, dari salah seorang anak Ka'ab bin Malik, yang bersumber daribapaknya.)
عن أنس قال: «كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أكل طعاما لعق أصابعه الثلاث».
."Bila Nabi shollallohu alaihi wasallam selesai makan, beliau menjilati jari jemarinya yang tiga*."
(Diriwayatkan oleh al Hasan bin `Ali al Khilali, dari `Affan, dari Hammad bin Salamah, dariTsabit, yang bersumber dari Anas r.a.)
• Yang dimaksud jari yang tiga ,yakni: jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari.
24. JENIS ROTI YANG DI MAKAN RASULULLOH
عن عائشة، أنها قالت: «ما شبع آل محمد صلى الله عليه وسلم من خبز الشعير يومين متتابعين حتى قبض رسول الله صلى الله عليه وسلم».
"Keluarga Nabi shollallohu alaihi wasallam tidak pernah makan roti sya'ir* sampai kenyang dua hariberturut-turut hingga Rasulullah shollallohu alaihi wasallam wafat."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dan diriwayatkan pula oleh Muhammad binBasyar, keduanya menerima dari Muhammad bin Ja'far, dari Syu'bah, dari Ishaq, dari`Abdurrahman bin Yazid, dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
• Sya'ir, khintah dan bur, semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indinesia dengan"gandum" sedangkan sya'ir merupakan gandum yang paling rendah mutunya. Kadang kala ia dijadikan makanan ternak, namun dapat pula dihaluskan untuk makanan manusia. Roti yangterbuat dari sya'ir kurang baik mutunya.
عن أنس قال: «ما أكل رسول الله صلى الله عليه وسلم على خوان ولا أكل خبزا مرققا حتى مات».
."Rasulullah shollallohu alaihi wasallam tidak pernah makan di atas meja dan tidak pernah makan roti gandum yang halus, hingga wafatnya."
(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari'Abdullah bin `Amr –Abu Ma'mar-,dari `Abdul Warits, dari Sa'id bin Abi `Arubah, dari Qatadah, yang bersumber dari Anasr.a.)
25. LAUK PAUK RASULULLOH
عن عائشة، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «نعم الإدام الخل» قال عبد الله بن عبد الرحمن، في حديثه: «نعم الإدام أو الأدم الخل».
"Sesungguhnya Rasulullah bersabda: "Lauk yang paling enak adalah cuka." `Abdullah bin `Abdurrahman berkata :"lauk yang paling enak adalah cuka."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shal bin `Askar dan `Abdullah bin `Abdurrahman,keduanya menerima dari Yahya bin Hasan, dari Sulaiman bin Hilal, Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن أبي أسيد قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «كلوا الزيت وادهنوا به؛ فإنه من شجرة مباركة».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda :"Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi."
(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, daari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkanpula oleh Abu Nu'aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha', yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)
عن أنس بن مالك قال: «كان النبي صلى الله عليه وسلم يعجبه الدباء فأتي بطعام، أو دعي له فجعلت أتتبعه فأضعه بين يديه لما أعلم أنه يحبه».
"Nabi shollallohu alaihi wasallam menggemari labu maka (pada suatu hari) beliau diberi makanan itu, atau diundang untuk makan makanan itu (labu). Aku pun mengikutinya, maka makanan itu (labu) kuletakkan dihadapannya, karena aku tahu beliau menggemarinya.
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Muhammad bin Ja'far, dan diriwayatkan pula oleh `Abdurrahman bin Mahdi, keduanya menerima dari Syu'bah, dari Qatadah yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
عن عائشة قالت: «كان النبي صلى الله عليه وسلم يحب الحلواء والعسل»
"Nabi shollallohu alaihi wasallam menyenangi kue-kue manis (manisan) dan madu."
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Ibrahim ad Daruqi, juga diriwayatkan oleh Salamah bin Syabib dan diriwayatkan pula oleh Mahmud bin Ghailan, mereka menerimanya dari AbuUsamah, dari Hisyam bin `Urwah yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
عن أبي هريرة قال: «أتي النبي صلى الله عليه وسلم بلحم فرفع إليه الذراع وكانت تعجبه فنهس منها».
"Nabi shollallohu alaihi wasallam diberi makan daging, maka diambilakn baginya bagian dzir'an Bagian dzir'an kesukaannya. Maka Rasulullah shollallohu alaihi wasallam Mencicipi sebagian daripadanya. "
(Diriwayatkan oleh Washil bin `Abdul A'la, dari Muhammad bin Fudlail, dari Abi Hayyan at Taimi, dari Abi Zar'ah, yang bersumber dari Abu Hurairah r.a.)
• Dzir'an adalah bagian tubuh binatang dari dengkul sampai bagian kaki.
سمعت عبد الله بن جعفر يقول: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إن أطيب اللحم لحم الظهر».
"Daging yang paling baik adalah punggung."
(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad, dari Mis'ar, dari Syaikhan, dari Fahm,* yang bersumber dari `Abdullah bin Ja'far r.a.)
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/745208158865933?fref=nf&pnref=story
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3646-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-9/882661245090018
Admin Islamnet di 12.00
Berbagi
kitab assyamail bagian 8
3645. KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-8)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
20. SIKAP DUDUK RASULULLOH
أنها رأت رسول الله صلى الله عليه وسلم في المسجد وهو قاعد القرفصاء قالت: «فلما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم المتخشع في الجلسة أرعدت من الفرق».
"Ia (Qabilah) melihat Rasulullah shollallohu alaihi wasallam di masjid sedang duduk *qurfasha." Qabilah berkata :"Manakala aku melihat Rasulullah shollallohu alaihi wasallam sedang duduk dengan khusyu', maka akupun dibawa oleh perasaan takjub karena wibawanya."
(Diriwayatkan oleh'Abd bin Humaid, dari `Affan bin Muslim, dari `Abdullah bin Hasan, dari kedua orang anaknya, yang bersumber dari Qabilah binti Makhramah)
• Duduk Qurfasha yakni duduk bertumpu pada pinggul, kedua paha merapat ke perut dan tangan memegang betis.
عن عمه، «أنه رأى النبي صلى الله عليه وسلم مستلقيا في المسجد واضعا إحدى رجليه على الأخرى».
"Sesungguhnya ia melihat Rasulullah shollallohu alaihi wasallam berbaring telentang di masjid, dan salah satu kakinya ditumpangkan pada kaki lainnya."
(Diriwayatkan oleh Sa'id bin `Abdurrahman al Makhzumi dan lainnya, mereka menerima dari Sufyan, dari Zuhri, dari `Abbad bin Tamim yang bersumber dari pamannya*)
• Ia adalah `Abdullah bin Zaid bin `Ashim bin Muhammad, ia adalah seorang sahabat dan dikatakan bahwa ia yang membunuh Musailamah al Kadzdzab (Nabi palsu)
عن جده أبي سعيد الخدري قال: «كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا جلس في المسجد احتبى بيديه».
"Apabila Rasulullah shollallohu alaihi wasallam duduk di masjid, maka ia duduk secara *ihtiba dengan kedua tangannya." (
Diriwayatkan oleh Salamah bin Syabib, dari `Abdullah bin Ibrahim al Madini, dari Ishaq bin Muhammad al Anshari, dari Rabih bin `Abdurrahman bin Abi Sa'id, dari bapaknya yang bersumber dari kakeknya Abi Sa'id al Khudri r.a)
• Ihtaba adalah duduk Qurfasha sambil bersandar
21. TEMPAT BERTELEKAN RASULULLOH
عن جابر بن سمرة قال: «رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم متكئا على وسادة على يساره».
"Aku pernah melihat Rasulullah sholla llohu alaihi wasallam duduk bertelekan pada sebuah bantal di sebelah kirinya."
(Diriwayatkan oleh `Abbas bin Muhammad ad Dauri al Baghdadi, dari Ishaq bin Manshur, dari Israil, dari simak bin Harb, yang bersumber dari Jabir bin Samurah r.a.)
عن علي بن الأقمر قال: سمعت أبا جحيفة يقول: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «لا آكل متكئا».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Aku tak mau makan sambil bertelekan "
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan, dari `Ali bin al `Aqmar, yang bersumber dari Abu Juhaifah r.a.)
عن جابر بن سمرة قال: «رأيت النبي صلى الله عليه وسلم متكئا على وسادة»
"Aku melihat Rasulullah shollallohu alaihi wasallam duduk bertelekan pada sebuah bantal."
(Diriwayatkan oleh Yusuf bin `Isa, dari Waki', dari Ismail, dari Simak bin Harb, yang bersumber dari Jabir bin Samurah r.a.)
22. CARA BERTELEKAN RASULULLOH
عن أنس: «أن النبي صلى الله عليه وسلم كان شاكيا فخرج يتوكأ على أسامة بن زيد وعليه ثوب قطري قد توشح به فصلى بهم».
."Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam sedang dalam keadaan sakit. Beliau keluar (dari rumahnya) dengan bertelekan kepada Usamah bin Zaid. Waktu itu beliau memakai kain Qithri (buatan Qatar) yang diselempangkan. Kemudian Beliaushalat bersama mereka (para sahabat)."
(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari `Amr `Ashim, dari Hammad bin Salamah, dari Humaid, yang bersumber dari Anas r.a.)
، عن الفضل بن عباس قال: دخلت على رسول الله صلى الله عليه وسلم في مرضه الذي توفي فيه وعلى رأسه عصابة صفراء فسلمت عليه، فقال: «يا فضل» قلت: لبيك يا رسول الله قال: «اشدد بهذه العصابة رأسي» قال: ففعلت، ثم قعد فوضع كفه على منكبي، ثم قام فدخل في المسجد
"Aku masuk ke rumah rasulullah shollallohu alaihi wasallam tatkala beliau sedang sakit yang membawa ajalnya. Di kepalanya ada balutan kain kuning. Kepadanya kuucapkan salam, kemudian beliau bersabda : "Wahai Fadlal, apa kabarmu?" Aku menjawab : "Baik wahai Rasulullah !" Rasulullah bersabda : "Kuatkan balutan yang ada di kepalaku ini !" Fadlal meneruskan ceritanya :"Maka kulakukan perintah Rasulullah itu. Kemudian beliau duduk, lalu meletakkan tangannya di atas bahuku, kemudian beliau berdiri lalu masuk ke masjid."
( Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari Muhammad bin al Mubarak, dari `Atha'bin Muslim al Khaffaf al Halabi,dari Ja'far bin Furqan, dari `Atha' bin Abi Rabbah,yang bersumber dari al Fadlal bin `Abbas r.a.)
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/743555402364542
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3645-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-8/882139211808888
Admin Islamnet di 04.30
Berbagi
kitab assyamail bagisn 7
3644. KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor (BAG-7)
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
16. SURBAN RASULULLOH
عن جابر قال: «دخل النبي صلى الله عليه وسلم مكة يوم الفتح وعليه عمامة سوداء».
"Nabi shollallohu alaihi wasallam memasuki kota Mekkah pada waktu pembebasan kota Mekkah, beliau memakai serban hitam."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Hammad bin Salamah. Hadist inipun diriwayatkan pula oleh Mahmud bin Ghailan, dari Waki', dari Hammad bin Salamah, dari Abi Zubair, yang bersumber dari Jabir r.a.)
عن جعفر بن عمرو بن حريث، عن أبيه، «أن النبي صلى الله عليه وسلم خطب الناس وعليه عمامة سوداء».
"Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam berpidato dihadapan umat, beliau memakai serban hitam." (Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dan diriwayatkan pula oleh Yusuf bin `Isa, keduanya menerima dari Waki', dari Musawir al Waraq, dari Ja'far bin `Amr bin Huraits,yang bersumber dari bapaknya.)
17. SARUNG RASULULLOH
عن أبي بردة قال: أخرجت إلينا عائشة، كساء ملبدا وإزارا غليظا، فقالت: «قبض روح رسول الله صلى الله عليه وسلم في هذين».
"'Aisyah r.a. memperlihatkan kepada kami pakaian yang telah kumal serta sarung yang kasar, seraya berkata : "Rasulullah shollallohu alaihi wasallam dicabut ruhnya sewaktu memakai kedua pakaian ini".
(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani', dari Ismail, dari Ayub, dari Humaid bin Hilal, dari Abi Burdah yang bersumber dari bapaknya).
عن إياس بن سلمة بن الأكوع، عن أبيه قال: كان عثمان بن عفان، يأتزر إلى أنصاف ساقيه، وقال: «هكذا كانت إزرة صاحبي»، يعني النبي صلى الله عليه وسلم.
"'Utsman bin Affan r.a. memakai sarung yang tingginya mencapai setengah betisnya. `Utsman berkata : "Demikianlah cara bersarung sahabatku (yakni Nabi shollallohu alaihi wasallam)".
(Diriwayatkan oleh Suwaid bin Nashr, dari `Abdullah bin al Mubarak, dari Musa bin `Ubaidah, dari Ayas bin Salamah bin al Akwa' yang bersumber dari bapaknya).
عن حذيفة بن اليمان قال: أخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم بعضلة ساقي أو ساقه فقال: «هذا موضع الإزار، فإن أبيت فأسفل، فإن أبيت فلا حق للإزار في الكعبين».
"Rasulullah saw. memegang otot betis kakiku dan betis kakinya, lalu bersabda: "inilah tempat batas sarung. Jika kau tidak suka di sini, maka boleh juga diturunkan lagi. Jika kau tidak suka juga, maka tidak ada hak lagi bagi sarung menutup kedua mata kaki".
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, dari Abul Ahwash, dari Abi Ishaq, dari Muslim binNadzir, yang bersumber dari Hudzaifah Ibnul Yaman r.a.)
18. CARA BERJALAN RASULULLOH
عن أبي هريرة قال: «ولا رأيت شيئا أحسن من رسول الله صلى الله عليه وسلم كأن الشمس تجري في وجهه، وما رأيت أحدا أسرع في مشيته من رسول الله صلى الله عليه وسلم كأنما الأرض تطوى له إنا لنجهد أنفسنا وإنه لغير مكترث».
"Tiada satupun kulihat lebih indah daripada Rasulullah shollallohu alaihi wasallam, seolah-olah mentari beredar di wajahnya. Juga tiada seorangpun yang kulihat lebih cepat jalannya daripada Rasulullah shollallohu alaihi wasallam, seolah-olah bumi ini dilipat-lipat untuknya. sungguh, kami harus bersusah payah melakukan hal itu, sedangkan Rasulullah Tidak mempehatikankan. "
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, dari Ibnu Luhai'fah, dari Abi Yunus, yang bersumber dari Abu Hurairah r.a.)
عن علي بن أبي طالب قال: «كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا مشى تكفأ تكفؤا كأنما ينحط من صبب».
"Bila Nabi shollallohu alaihi wasallam berjalan, maka ia berjalan dengan merunduk seakan-akan jalanan menurun."
(Diriwayatkan oleh Shufyan bin Waki', dari ayahnya, dari al Masudi, dari `Utsman bin Muslim bin Hurmuz, dari Nafi' bin Jubair bin Muth'im, yang bersumber dari `Ali bin Abi Thalib ra)
19. KAIN PENYEKA RASULULLOH
عن أنس بن مالك قال: «كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يكثر القناع كأن ثوبه ثوب زيات».
"Rasulullah shollallohu alaihi wasallam sering menyeka (minyak di kepalanya), seakan-akan kain penyeka kepalanya seperti kain penyeka tukang minyak."
(Diriwayatkan oleh Yusuf bin `Isa, dari Waki', dari Rabi' bin Shabih, dari *Yazid bin Aban ar Raqasi, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
# Yazid bin Aban ar Raqasy dikenal sebagai orang yang dinilai munkar periwatannya. Hadits ini sangat berlawanan dengan hadist Shahih, yang menerangkan tentang kebersihan dan penampilan terpuji dari Rasulullah shollallohu alaihi wasallam (Muhammad `Afif az Za'bi)
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/742616149125134
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3644-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-7/882137318475744
Admin Islamnet di 12.00
Berbagi
kitsb asyamail
KITAB AS SYAMAIL KARYA IMAM TURMUDZI bil ikhtishor
11. CINCIN RASULULLOH
عن أنس بن مالك قال: «كان خاتم النبي صلى الله عليه وسلم من ورق، وكان فصه حبشيا».
"Cincin Rasulullah shollallohu alaihi wasallam terbuat dari perak sedangkan batu matanya dari Abessina (Habsyi)".
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id dan sebagainya, dari `Abdullah bin Wahab, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
عن أنس بن مالك قال: «لما أراد رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يكتب إلى العجم قيل له: إن العجم لا يقبلون إلا كتابا عليه خاتم، فاصطنع خاتما فكأني أنظر إلى بياضه في كفه».
"Tatkala Rasulullah shollallohu alaihi wasallam hendak menulis surat kepada penguasa bangsa `Ajam (asing), kepadanya diberitahukan: "Sungguh bangsa `Ajam tidak akan menerimanya, kecuali surat yang memakai cap. Maka Nabi dibuatkan sebuah cincin (untuk cap surat). Terbayanglah dalam benakku putihnya cincin itu di tangan Rasululloh ."
(Diriwayatkan oleh Ishaq bin Manshur, dari Mu'adz bin Hisyam, dari ayahnya, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
عن أنس بن مالك قال: «كان نقش خاتم رسول الله صلى الله عليه وسلم: محمد سطر، ورسول سطر، والله سطر».
."Ukiran yang tertera di cincin Rasulullah shollalohu alaihi wasallam adalah "Muhammad" satu baris ,"Rasul" satu baris, dan "Allah" satu baris".
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Yahya, dari Muhammad bin `abdullah al Anshari, dari ayahnya, dari Tsumamah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
عن ابن عمر قال: «اتخذ رسول الله صلى الله عليه وسلم خاتما من ورق، فكان في يده ثم كان في يد أبي بكر، ويد عمر، ثم كان في يد عثمان، حتى وقع في بئر أريس نقشه: محمد رسول الله».
" Rasululloh membuat cincin dari perak, dulu ditangan Rasul, kemudian ditangan abu bakar, dan tangan umar, kemudian ditangan usman hingga terjatuh di sumur aris, ukiran cincin tersebut bertuliskan " Muhammad Rasululloh "
( diriwayatkan oleh ishaq bin mansur dari abdulloh bin numair dari ubaidillah bin umar dari nafi' dari ibnu umar )
12. CARA BERCINCIN RASULULLOH
عن علي بن أبي طالب: أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يلبس خاتمه في يمينه
"Sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam memakai cincin di jari tangan kanannya."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Sahl bin `Asakir al Baghdadi, dan diriwayatkan pula oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, keduanya menerima dari Yahya bin Hisan, dari Sulaiman bin Bilal, dari Syarik bin `Abdullah bin Abi Namir, dari Ibrahim bin `Abdullah bin Hunain, dari bapaknya, yang bersumber dari `Ali bin Abi Thalib ra)
13. PEDANG RASULULLOH
عن أنس قال: «كانت قبيعة سيف رسول الله صلى الله عليه وسلم من فضة».
"Salut hulu pedang Rasulullah shollallohu alaihi wasallam. terbuat dari perak."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Wahab bin Jarir, dari ayahnya dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
عن ابن سيرين قال: «صنعت سيفي على سيف سمرة بن جندب، وزعم سمرة أنه صنع سيفه على سيف رسول الله صلى الله عليه وسلم وكان حنفيا»
"Samurah mengaku bahwa ia membuat pedangnya meniru pedang Rasulullah shollallohu alaihi wasallam Sedangkan pedang Rasulullah itu berbentuk Hanafiyya*."
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin syuja' al Baghdad, dari Abu `Ubaidah al Haddad, dari `Utsman bin Sa'id, yang bersumber dari Ibnu Sirin r.a.) * Pedang Hanafiyya adalah pedang yang di buat oleh suku Bani Hanifah. Pedang buatan Bani Hanafiah terkenal bagus dan halus pembuatannya.
14. BAJU BESI RASULULLOH
عن السائب بن يزيد، «أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان عليه يوم أحد درعان، قد ظاهر بينهما».
"Sesungguhnya Rasulullah shollallohu alaihi wasallam pada waktu ghazwah Uhud memakai dua baju besi. Sungguh beliau memakai keduanya secara rangkap."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Shufyan bin `Uyainah, dari Yazid bin Khushaifah, yang bersumber dari Saib bin Yazid)
15. TOPI BESI RASULULLOH
عن أنس بن مالك: أن النبي صلى الله عليه وسلم دخل مكة وعليه مغفر، فقيل له: هذا ابن خطل متعلق بأستار الكعبة، فقال: «اقتلوه».
"Sewaktu Rasulullah shollallohu alaihi wasallam memasuki kota Mekkah (dihari Pembebasan), beliau memakai topi besi. Kemudian ditunjukkan orang kepadanya : `ini Ibnu Khathal* bersembunyi di dinding Ka'bah (disebabkan takut). Nabi bersabda : "Bunuhlah dia!"
(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id, dari Malik bin Anas, dari Ibnu Syihab, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.) Sebenarnya terjemahan topi besi tersebut kurang tepat sebab yang dimaksud topi besi di sini adalah rantai besi yang dijalin rapi, dibuat dengan ukuran kepala kemudian di pasang di dalam kopiah.
# Ibnu Khatal ialah seorang dari empat penjahat yang amat memusuhi Islam dan tidak mendapatkan pengampunan umum dari Rasulullah saw. Tiga lainnya ialah Huwairits bin Nuqaid, `Abdullah bin Abi Sarh dan Muqais bin Shababah. Namun, sebelum eksekusi, `Abdullah bin Abi Sarh masuk Islam. Dengan demikian `Abdullah bin Abi Sarh selamat dari hukuman.
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/741991735854242
https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3643-kitab-as-syamail-karya-imam-turmudzi-bil-ikhtishor-bag-6/882135921809217
Langganan:
Postingan (Atom)