Selasa, 08 Maret 2016
kenapa wirid dan zikir tidak berpengaruh dalam kehidupan
KENAPA WIRID DAN DZIKIR KITA TIDAK BERPENGARUH DALAM KEHIDUPAN?
Padahal sudah sering membaca dzikir, wirid dan doa-doa lain, tapi tetap saja prilaku belum banyak berubah.
Masih sukamarah-marah tidak menentu, iri, dengki, stress dan banyak masalah lainnya yang mengganggu perasaan hati hingga goyah mengamalkan dengan "istiqamah" kontinue.
Padahal, bukankah sudah jelas dengan berdzikir akan semakin tertutupi beban perasaan di hati, Nafsu akan semakin terkendali dan bisa menghasilkan Nafsul Mutmainnah (jiwa/hati yg tenang).
Sesuai dengan firman-Nya:
أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang".Q-S Ar-Ra'd ayat 28.
Banyak orang bertanya-tanya, kita sudah berdzikir,mengingat Allah Ta'ala, membaca wirid dan doa-doa lainnya, akan tetapi tidak ber-efek apa-apa dari amalan tersebut belum tampak pada perubahan hati dan perbuatan sehari-hari, juga pada perubahan tingkat iman dan kesehatan,apakan lagi pada perekonomian, masih seperti dulu hanya berjalan ditempat.
Al Imam Abdullah bin Alawi Alhaddad telah menjawab:
" Pembacaan dzikir dan wirid tidak akan bermanfaat kecuali dengan dua (2) Syarat :
1. Kita berdzikir dengan Hati yang hadir
حضور القلب
(maksudnya,bukan hanya sekedar dibaca di lisan)
2. Kita berdzikir dengan Istiqamah (terus-menerus) rutin.
الإستقامة
Habib Husein Baagil Tuban mengatakan :
Lebih Parahnya lagi jika ada orang mengayomi sebuah majelis tapi suka menggunjing majelis yang lain.
Jika Gurumu mengajarkan untuk membahas kejelekan orang lain maka tinggalkan.
Jika gurumu mengkomersilkan dakwahnya maka tinggalan.
Jika gurumu atau teman majelismu mengajak untuk cinta dunia maka tinggalkan.
Jika gurumu atau teman majelismu menceritakan kemuliaanya lalu menjelekan orang lain maka tinggalkan dan jauhin sejauh mungkin.
Sholu ala nabi...
Sebarkan..!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar