Sabtu, 03 September 2016
hikmat cerita hormat dengan guru
Hormat Pada Guru
HORMAT PADA GURU
Hikmah dalam Cerita
KH. Ahmad Nasichun ( Kudus )
Pernah suatu hari, Kiai Kholil Bangkalan naik dokar umum yang ditarik seekor kuda. Baru berjalan beberapa meter secara sambil lalu Kiai Kholil bertanya kepada kusir dokar.
“Pak kusir, kuda sampean yang bagus ini dari mana?” ucap Kiai Kholil sambil melihat kuda yang mulai lari.
“Dari Bima.” jawab pak kusir.
Mendengar jawaban itu, beliau teringat salah satu gurunya ada yang berasal dari Bima. Serta merta Kiai Kholil minta berhenti, lalu segera membayar ongkos, padahal beliau belum sampai tujuan. Kiai Kholil berbuat demikian karena menaruh hormat kepada gurunya yang berasal dari Bima.
Sejauh itu rasa ta’dzim ulama-ulama kita.
* * * * *
Imam Nawawi Damaskus berulang kali diajak makan bersama dalam satu nampan
oleh Syaikh Kamal Al Irbili, gurunya. Namun Imam Nawawi selalu menolak
dengan halus dengan menjawab, “Maafkan saya tidak bisa memenuhi ajakan
anda. Saya punya suatu alasan yang bersifat syar’i.”
Santri-santri yang lain merasa heran dengan sikap Imam Nawawi. Diperintah
gurunya diajak makan berdua, justru menolaknya. Didorong rasa penasaran,
ada satu orang yang bertanya, “Apa alasan bersifat syar’i yang kamu maksud?”
“Aku khawatir guruku sudah menghendaki pada suatu makanan yang akan beliau
ambil untuk dimakan, namun aku mendahului beliau memakannya. Dan aku tidak
menyadari hal itu.” jawab Imam Nawawi.
Imam Nawawi sangat menjaga diri untuk tidak melakukan hal-hal kecil yang dapat menyinggung perasaan guru-gurunya.
* * * * *
Setiap Imam Nawawi berjalan menuju tempat mengaji di hadapan gurunya,
beliau bersedekah kepada orang yang ditemuinya. Selama di dalam perjalanan itu, Imam Nawawi selalu mengulang doa,
“Ya Allah tutuplah aib guruku dari mataku, sehingga aku tidak melihat
kekurangan pada diri guruku. Dan jangan sampai ada seorang pun yang
memberitahukan aib guruku.”
Beliau khawatir jika mengetahui kekurangan gurunya akan mengurangi rasa hormat beliau pada gurunya.
*Dikutip dari biografi Kiai Kholil Bangkalan dan kitab Lawaqihul Anwar nya Syaikh Abdul Wahab Asy Sya’rani.
STATUS “LIRBOYO”
28 Maret 2013
Tentang iklan-iklan ini
Share this:
TwitterFacebook
Terkait
Keindahan Dibalik Perbedaan
dalam "Cerita Hikmah"
Keindahan Dibalik Perbedaan
dalam "Cerita Hikmah"
Kearifan Kyai Mengatasi Santri Nakal
dalam "Cerita Hikmah"
April 9, 2013Leave a reply
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar