MEMBACA FATIHAH DALAM SOLAT •Penjelasan Rukun-rukun Shalat ( Edisi Membaca Surat Alfatihah ) Membaca surat alfatihah adalah rukun disetiap shalat, baik fardhu maupun sunnah, imam maupun makmum, sendiri ataupun berjamaah., sebagaimana dalam hadits,
“Tidak sah shalat seseorang jika tidak membaca AlFatihah".( HR. Bukhari, Muslim, Abu Awanah, dan Baihaqi.)
“Shalat yang tidak disertai alFatihah adalah shalat yang "buntung" dan "tidak sempurna"( HR. Muslim dan Abu 'Awanah )
Surat alfatihah wajib di baca setiap sholat,kecuali bagi makmum yang masbuq, yaitu makmum yang tidak sempat mendapatkan waktu untuk membaca alfatihah bersama Imam. Bagi makmum yang masbuq ia wajib bersegera membaca alfatihah setelah bertakbir, tidak disunnahkan baginya membaca do’a iftitah. Jika imam ruku’ maka makmum masbuq tersebut ruku’ bersama imam, tanpa menyempurnakan bacaan alfatihahnya, namun, jika sekiranya ia dapat menyempurnakan alfatihah sebelum imam bangun dari ruku’ ( dengan mengira-ngira,maka boleh baginya menyempurnakan bacaan alfatihahnya.
Ingat...!!
1. Jika makmum masbuq menyibukkan diri membaca do’a iftitah, kemudian imam ruku’ sebelum ia sempurna membaca alfatihah wajib baginya menyempurnakan alfatihah. Dan jika setelah makmum masbuq selesai membaca alfatihah, ia jumpai imam masih dalam keadaan ruku’ , ruku’lah bersama imam, dan makmum tersebut telah mendapatkan satu rak’at bersama imam, jika tidak ( imam telah bangun dari ruku’ ) maka ia wajib menambah satu rakaat setelah salam imam.
2. Bagi makmum masbuq yang menyibukkan dirinya membaca do’a iftitah, kemudian ruku’ tatkala melihat imamnya ruku’ ( tanpa menyempurnakan terlebih dahulu bacaan alfatihahnya ) maka batallah sholat makmum tersebut.
Syarat Sempurna Membaca Surat Fatihah
1. Tertib didalam membaca surat antara susunan ayat demi ayat
2. Muwaalat, artinya ayat demi ayat dibaca secara terus menerus tidak boleh berhenti kecuali sekedar mengambil nafas
3. Membacanya dengan benar sesuai tuntunan ilmu tajwid, panjang pendeknya huruf, tidak merubah tanda baca ( harokat ) atau menghilangkan tanda Tasydid yang bias menyebabkan perubahan pada makna Fatihah
4. Membaca seluruh ayat fatihah dengan sempurna,
5. Surat fatihah dibaca dalam posisi sempurna berdiri maksudnya harus di bc dlm posisi berdiri,tdk boleh saat rukuk/sujud dll,berdeda saat kita sakit (tdk mmpu berdiri)karena dpt keringanan(ruhsoh)
6. Setidaknya terdengar oleh diri sendiri (sekedar telinga kita mendengar)saat membaca surat fatihah
7.Tidak di sela-selai dengan dzikir yang lain, seperti mengucapkan hamdalah saat bersin, jika terjadi dengan tidak sengaja maka ia harus mengulang bacaan surat dari awal. Lain halnya menjawab aminnya imam, maka hal itu di perbolehkan
8. Terucap dengan bahasa arab Barang siapa tidak bisa/hafal Alfatihah ( karena tidak adanya seseorang yang mengajarinya misalnya ) akan tetapi dia bisa menguasai bacaan Alquran selain Alfatihah maka baginya diperkenankan membaca tujuh ayat ( baik yang terkumpul atau terpisah ) dalam Alquran, dan barang siapa juga tidak mampu membaca tujuh ayat lain dalam Alquran tetapi dia bisa menguasai bacaan dzikir maka baginya diperkenankan mengganti bacaan fatihah dengan tujuh bacaan dzikir yang jumlah hurufnya menyamai surat alfatihah, dan barang siapa juga tidak mampu menguasai tujuh bacaan dzikir maka baginya cukup berdiri selama kira-kira waktu cukup untuk membaca surat Alfatihah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar