Sabtu, 28 Mei 2016

harta mutlak milik allah

Harta Mutlak Milik Allah Swt Detail Ditulis oleh Super User إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. يا أيها الناس أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون. قال تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (102) ال عمران . ​يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (70-71) الأحزاب وقال تعالى : وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ (6) هود أما بعد : إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ. Maasyiral Muslimin Rahimakumullah Marilah kita selalu menghiasi kehidupan kita dengan hiasan pakaian takwa. Karena pakaian takwa adalah lebih baik. وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ (26) الأعراف “Dan pakaian takwa Itulah yang paling baik”. وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى (197) البقرة “Berbekallah, dan Sesungguhnya Sebaik-baik bekal adalah takwa”. Maasyiral Muslimin Rahimakumullah Segala apa yang ada di muka bumi ini, mutlak milik Allah Swt. Bahkan harta yang dimiliki manusia hakikatnya adalah milik Allah Swt. Allah Swt berfirman : وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ (109) ال عمران “Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan”. Walaupun harta itu mutlak milik Allah, Dia Maha Pemurah, Maha Pemberi rahmat, maka harta itu dilimpahkan kepada seluruh makhluk-Nya di dunia tanpa terkecuali. Allah Swt akan menjamin semua rizki semua makhluk-Nya, hatta binatang melata pun. Allah Swt berfirman : وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (60) العنكبوت “Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rizkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rizki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ (6) هود “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)”. Dari dua ayat di atas jelas sekali bahwa Allah Swt menjamin rizki setiap makhluknya, apalagi manusia asal mau bekerja dan berusaha. Akan tetapi pertanyaannya : “Mengapa manusia ada yang kaya dan ada yang miskin, padahal Allah sudah memberi rizki dan menjaminnya? Untuk menjawab pertanyaan ini kita lihat firman Allah berikut ini : اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (62) العنكبوت “Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. Ayat ini menjelaskan bahwa Dia-lah (Allah Swt) yang Maha menganugerahkan rizki kepada hamba-hamba-Nya, menentukan ajal mereka, menetapkan perbedaan ajal para makhluk, menentukan perbedaan rizki mereka, hingga rizki yang mereka peroleh bervariasi, ada yang kaya, ada yang miskin. Allah Maha mengetahui siapa yang pantas diberi kekayaan dan siapa di antara mereka yang diberi kemiskinan (Shahih Tafsir Ibnu Katsir). Allah-lah yang melapangkan rizki manusia, sehingga dapat memperoleh ma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar